Ilustrasi perpustakaan sekolah
Foto :ist
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Hingga saat ini, tercatat lima Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Sumbawa Barat yang belum mempunyai gedung khusus yang difungsikan sebagai perpustakaan.
Lima SDN yang belum memiliki ruang perpustakaan ialah SDN Bukit Damai di Kecamatan Maluk, SDN Lemar Lempo di Kecamatan Sekongkang, SDN Jelengah di Kecamatan Jereweh, SDN 2 Meraran di Kecamatan Seteluk dan SDN Hijrah di Kecamatan Brang Ene.
“Dari total 105 SD di KSB yang terdiri dari negeri dan swasta, 14 SD tanpa ruang perpustakaan,” ungkap Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan, Ir. Abdul Muis Syafi’i pada media, Senin (7/3) di ruang kerjanya.
Untuk SD swasta yang belum memiliki gedung perpustakaan ialah SD Islam Bina Umat, SD IT An-Nahal di Kecamatan Taliwang, SD IT Al-Fajrah di Kecamatan Sekongkang, SD IT Alam Avicenna di Kecamatan Brang Rea, SD IT Budi Mulya di Kecamatan Jereweh, SD IT Ar-Risalah, SD IT Bina Insan Mulya, SD IT Imam Syafi’i dan SD IT Inklusi Al-Fath di Kecamatan Seteluk.
Prihal sekolah-sekolah yang belum memiliki ruang perpustakaan, pihaknya telah membangun komunikasi dengan dinas terkait terlebih mendorong agar sekolah-sekolah yang belum memiliki ruang perpustakaan bisa menjadi perhatian serius. Solusinya, bangun baru atau mengoptimalkan ruangan yang ada.
“Keberadaan perpustakaan membawa dampak positif terutama literasi,” beber Muis-akrab disapa.
Meskipun ada sekolah yang belum miliki ruang perpustakaan, ada juga sekolah yang telah memiliki ruang perpustakaan terlebih dengan predikat Akreditasi C yaitu SDN 1 Jereweh.
“Harapan kami, semua perpustakaan sekolah baik itu SD hingga SMP terakreditasi,” ungkapnya.
Disinggung soal perpustakaan tingkat SMP, mantan Kabag Prokopim pada Setda itu menjawab, dari 34 SMP negeri dan swasta di tanah Pariri Lema Bariri hanya SMPN 1 Taliwang dengan predikat Akreditasi A dan SMPN 4 Taliwang dengan Akreditasi C.
“Semoga yang lain bisa mengikuti untuk mendapatkan predikat itu,” pungkasnya. (deP)