
Nampak mobil pemadam kebakaran yang merupakan pengadaan lama
Foto :deP
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Nihilnya pengadaan kendaraan tempur dalam beberapa tahun terakhir membuat pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sumbawa Barat di prediksi terganggu. Pasalnya, lima unit armada yang ada saat ini dalam kondisi ‘batuk-batuk’ kurang prima.
“Kami usulkan peremajaan kendaraan agar bisa diandalkan untuk memantapkan pelayanan,” ungkap Kadis Damkar dan Penyelamatan, Drs.H.Hamzah pada media, Selasa (8/3) di ruang kerjanya.
Kendaraan tempur yang ada saat ini, paparnya lagi kesulitan melayani daerah-daerah yang topografi akses jalannya menanjak terlebih tidak memungkinkan lagi untuk terus di paksakan.
“Kalau untuk daerah yang akses jalannya landai, Mobil Damkar masih bisa melayani. Tetapi kalau harus menanjak, ini akan menjadi persoalan,” paparnya.
Ia memaparkan, diantara kendaraan-kendaraan yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan kebakaran ialah mobil pemadaman dan mobil tangki suplay. Sehingga, saat terjadi musibah bisa secepatnya diatasi.
“Siap dengan segala bentuk medan, itu kendaraan yang dibutuhkan,” ujarnya.
Terakhir, Ia menerangkan untuk belajar dari musibah kebakaran dahsyat yang menghanguskan dua unit rumah di Desa Sermong yang terjadi pada Minggu (6/3) lalu. Pihaknya bersyukur karena lokasi desa tersebut tidak jauh dari pusat pemerintahan dan perkotaan sehingga mudah memberikan pelayanan.
“Kami turut sedih dan berduka atas kejadian itu yang tentunya korban juga banyak harta benda yang tidak bisa diselamatkan,” ibah Kadis Damkar.
Ia berharap, teman-teman Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pengampu yang menjadi bagian dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk mengambil peran masing-masing. Dinas Pemadam tugasnya pada pemadaman api. Satuan Pol PP membantu mengamankan barang milik korban. Dinas Sosial terhadap bantuan yang diberikan. Dinas Kesehatan untuk memastikan kesehatan rohani dan jasmani, Dinas Pendidikan untuk menjamin pendidikan anak korban, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pemukiman untuk urusan bangun rumah hingga BPBD soal kebencanaannya.
“Sudah ada leading sektor masing-masing yang menangani dan siap memberikan pelayanan,” pungkasnya. (deP)