PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Anggota DPRD Sumbawa Barat, Merliza S.Sos.I.,MM Senin (14/3) malam menggelar reses di Lingkungan Bale Santong, Kecamatan Taliwang.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah keluhan masyarakat setempat menguap, diantaranya kemerosotan harga gabah, kelangkaan minyak goreng hingga permintaan Kelompok Tani (Poktan) Pina Besiru tentang mesin pompa air sekaligus sumur bor.
Mulyadi, Ketua Poktan Pina Basiru mengatakan pihak meminta pemerintah daerah untuk segera menstabilisir harga gabah yang kian merosot. Dalam kondisi harga seperti saat ini, petani sangat di rugikan. Biaya perawatan mahal, sedangkan harga beli gabah sangat murah.
Disisi lain, sambungnya, perlu dicatat bahwa mayoritas masyarakat kita masih menggantungkan nasibnya pada hasil panen untuk biaya pendidikan anak, operasional keluarga dan juga untuk biaya menanam padi lagi.
“Kami minta ini segera diatasi. Kasihan petani yang tiap hari berjuang dan bekerja ditengah hujan dan terik matahari,” paparnya.
Masih dari sektor pertanian, Ia mewakili anggota meminta pengadaan sumur bor dan mesin pompa air ntuk mendukung pertanian. Pasalnya, anggota kelompok kerap mengalami kendala di penghujung musim tanam II yaitu kekurangan air.
Sementara itu, Halimah seorang ibu ruma tangga meminta agar persoalan minyak goreng segera teratasi.
“Kami kesulitan mendapatkan minyak ibu. Apalagi ini menjelang ramadhan,” paparnya.
Sementara itu, Merliza menanggapi apa yang menjadi persoalan peserta reses itu mengatakan, terkait harga gabah yang kian anjlok, pihaknya akan mendorong Pemda dan Bulog untuk segera melakukan penyerapan gabah petani sesuai HPP sebagaimana diatur dalam Permendag 24 tahun 2020, apalagi saat ini Pemda telah menyiapkan dana talangan gabah senilai Rp 2 milyar.
Nah, terkait usulan mengenai sumur bor dan mesin pompa air, pihaknya mengarahkan pemohon untuk membuat proposal sebagai bentuk permohonan kebutuhan kelompok kepada dinas terkait.
“Kami akan kawal dan memperjuangkan kebutuhan masyararakat terlebih akan mendorong Pemda melakukan operasi pasar murah minyak goreng jelang ramadhan,” demikian politisi Partai Gerindra itu. (deP)