Bronjong penahan tebing yang ikut terseret di bawa air
PenaTenggara.com, (Sumbawa) — Belasan rumah di Dusun Pok, Desa Kalimango, Kecamatan Alas terdampak banjir bandang yang terjadi pada Senin (14/2/2022) lalu.
Hampir sebulan kejadian itu, kondisi kekinian di wilayah tersebut sudah normal. Masyarakat sudah bangkit dan kembali pada aktifitas biasanya.
Kendati demikian, korban di wilayah setempat masih mengeluh dengan kurangnya ketersediaan air bersih.
Demikian diungkapkan oleh Syamsul salah satu peserta reses, Sri Wahyuni anggota DPRD Sumbawa dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada, Jum’at (11/3) di Dusun Pok, Desa Kalimango.
“Air bersih sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk keperluan memasak dan sebagainya,” ungkapnya.
Selain soal air bersih, banjir bandang yang terjadi 4 minggu lalu itu menyisakan trauma yang cukup mendalam. Banyak macam perabotan rumah tangga milik warga rusak bahkan ada juga yang hanyut akibat di terjang air.
Atas dasar itu, masyarakat menginginkan pembangunan bronjong atau talut berkualitas sebagai benteng penahan air sekaligus tebing.
“Volume pekerjaan bronjong diharapkan lebih baik dari tahun sebelumnya. Mengingat bronjong yang ada saat ini telah ambruk dan bahkan sebagian materialnya hanyut terbawa arus,” paparnya lagi.
Sementara itu, Sri dalam pemaparannya mengatakan bahwa pihaknya akan mengawal aspirasi masyarakat dengan mendorong Pemda agar bisa segera turun tangan cek lokasi terlebih menjadikan paket pengerjaan bronjong penanggulangan banjir menjadi skala prioritas.
“Akan kami sampaikan pada Pemda di berbagai kesempatan prihal aspirasi warga Dusun Pok ini,” pungkasnya. (ed)