Nampak petugas IB dari Dinas Pertanian tengah melakukan pelayanan. (Foto; ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Bagi peternak sapi dan kerbau yang ingin meningkatkan kualitas hewan peliharaannya, Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian kembali menggulirkan Inseminasi Buatan atau IB di tahun 2022.
Tak tanggung, dalam rangka mendukung IB tersebut, pemerintah melakukan pengadaan sebanyak 3.600 dosis straw-lebih tinggi dosis dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 2.800 dosis.
“Alhamdulillah mas, tingkat keberhasilan IB kita tahun lalu cukup memuaskan. Posisinya 85 persen yang indikatornya di lihat dari jumlah angka kelahiran,” ungkap Kepala Dinas Pertanian, Suhadi pada media, Selasa 12 Juni 2022.
Untuk tahun 2022 ini, terangnya, belum bisa disimpulkan. Pasalnya, pelayanan IB tengah berjalan dan itu tersebar di delapan kecamatan.
“Straw yang pengadaan dari APBD KSB konsennya ke sapi saja. Sedangkan untuk Straw IB Kerbau, sudah program yang menangani,” paparnya.
Diwawancarai di ruang kerjanya, Suhadi menjelaskan, bahwa pengadaan straw IB kerbau masuk dalam program SIKOMANDAN yakni Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri yang merupakan reinkarnasi dari Upaya Khusus Indukan Sapi/Kerbau Wajib Bunting (Upsus Siwab). Sehingga, straw IB kerbau di distribusikan oleh Kementrian Pertanian ke pemerintah provinsi dan selanjutnya ke kabupaten/kota.
Sumbawa Barat, papar Suhadi, mendapatkan 50 dosis straw IB kerbau tahun 2020 lalu sebagai uji coba. Sedangkan tahun 2021 lalu kosong dan 2022 ini, kuota straw kerbau meningkat menjadi 134 dosis.
“Petugas kami ada 11 orang dan cukup kewalahan terkait pelayanan karena tingginya minat atau permintaan IB dari peternak itu sendiri,” ujarnya.
“Meski kami tidak melakukan pengadaan straw IB kerbau, tetapi teman-teman tetap melayani,” tambahnya.
Lebih jauh Kadis menerangkan, perlu untuk dipahami bahwa di dalam program SIKOMANDAN ini tidak hanya kerbau yang menjadi perhatian, sapi juga turut menjadi perhatian. Buktinya, di dalam program itu Kementrian Pertanian mensuplay 2.500 dosis untuk sapi dengan komposisi 60 persen untuk sapi bali dan 40 persen sapi eksotis yang didalamnya limosin, brangus hingga simental.
“Ada banyak manfaat yang bisa diraih oleh peternak dari kehadiran kegiatan IB ini,” pungkasnya. (deP)