Nampak pantai Talonang yang indah namun kerap menjadi korban lokasi destructive fishing. (Foto: deP)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Nelayan yang berada di Desa Talonang Baru, Kecamatan Sekongkang geram dengan merebaknya aksi destructive fishing (pengeboman ikan,red) di perairan sekitar.
Dampak kejahatan laut yang terjadi belum lama ini, dapat merusak lingkungan dan terumbu karang.
“Empat hari lalu, mereka para pelaku yang tidak diketahui asalnya melakukan pengeboman ikan di dekat pantai,” ungkap salah seorang nelayan desa setempat, Lalu Santana Purnama pada media Selasa (22/8) saat anggota PWI KSB – PT. AMNT Ekspedisi Talonang.
Mereka yang melakukan aksi kejahatan itu datang menggunakan kapal disertai peralatan lengkap lainnya untuk mengambil ikan hasil pengeboman.
Dengan merebaknya kejadian itu, pihaknya meminta kepada pemerintah daerah dan juga Polisi melalui Polair untuk intens melalukan patroli agar aksi itu tidak terulang lagi, dan lebih-lebih menangkap pelaku.
“Mereka harus diberi efek jerah agar menjadi pembelajaran bagi yang lainnya,” papar Lalu.
Ia menambahkan, nelayan setempat masih berkutat dengan ikan-ikan pesisir atau lazimnya spot pemancingan dekat bibir pantai. Belum mampu menjangkau ikan pelagis besar lantaran kondisi ombak di perairan sekitar cukup ganas.
Kami nelayan disini yang terdiri dari 4 kelompok nelayan dengan 12-13 orang anggota /kelompok berharap adanya bantuan pemerintah berupa pancing jarong, jala dan jaring.
“Itu merupakan alat yang kami butuhkan untuk menangkap ikan sebagai upaya menekan biaya belanja dari kebutuhan konsumsi keluarga,” pungkasnya. (deP)