Nampak area tanah tambang yang telah di reklamasi menggunakan Coconet dan Cocopeat. (Foto: ist)
2015-2020 Serap 400 ton Serat Limbah Kelapa
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dalam rangka mencegah terjadinya erosi di area reklamasi tambang, PT. Amman Mineral Nusa Tenggara menerapkan penggunaan Coconet dan Cocopeat.
Penggunaan barang tersebut dianggap ramah lingkungan serta efektif. Cocopeat merupakan media tanam organik berbahan dasar dari serbuk sabut buah kelapa yang sudah di olah. Mempunyai kemampuan daya serap dan menyimpan air yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan tanah. Sedangkan Coconet adalah sisa sabut kelapa yang tidak terpakai, lantas dikumpulkan lalu dijemur. Selanjutnya, dipilin dan dianyam menjadi sebuah jaring-jaring.
“Setelah keduanya di pasang di tanah yang miring area reklamasi, selanjutnya dilakukan penyemaian bibit tanaman dengan metode penyemprotan atau hydroseeding,” ungkap Kartika Octaviana, Head of Corporate Communications kepada wartawan anggota PWI KSB yang merupakan Tim Kegiatan Ekspedisi Talonang 2022.
Kebutuhan Coconet dan Cocopeat yang digunakan sebagai instrumen mereklamasi area pertambangan itu, beber Vina diperoleh atau dibeli dari hasil produksi pemberdayaan masyarakat yang selanjutnya dikembangkan oleh perusahaan melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility). Terlebih, dengan adanya kemitraan itu diharapkan terwujudnya masyarakat mandiri ekonomi.
Lebih jauh dijelaskan, sejak 2015 hingga Desember 2020 lalu, lebih dari 400 ton limbah kelapa telah didaur ulang oleh masyarakat sekitar tambang menjadi coconet dan cocopeat, serta perusahaan melakukan pembelian sesuai dengan rencana luasan reklamasi.
“Unit usaha pengolahan limbah kelapa ini juga menjadi salah satu program lingkungan perusahaan melalui pemberdayaan masyarakat,” paparnya.
Untuk diketahui, perusahaan yang mengakuisisi PT. NNT tersebut berhasil menerima penghargaan Trofi Aditama dalam ajang Good Mining Practice Award 2020 yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas komitmennya dalam melaksanakan aktivitas penambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Trofi Aditama yang merupakan penghargaan paling tinggi di tiap kategori. PT. AMNT meraih Trofi Aditama untuk kategori Pengelolaan Lingkungan oleh Perusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara.Trofi tersebut menambah daftar prestasi yang diraih Amman dalam menjalankan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Reklamasi itu, kan, sebuah upaya untuk mengembalikan fungsi hutan seperti sediakala. Dan perusahaan patuh serta komit akan hal itu,” ujarnya lepas dihadapan awak media.
AMMAN juga imbuh Vina, sadar mengenai pengelolaan lingkungan yang baik dapat meningkatkan efisiensi operasional, yang memberikan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. Reklamasi sangat penting dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya.
Tujuannya lain reklamasi ini adalah mengubah penggunaan lahan terganggu menjadi penggunaan yang produktif sesuai peruntukkannya. Menstabilkan secepatnya permukaan lahan terganggu akibat konstruksi, penambangan atau penimbunan batuan. Meminimalkan erosi dan sedimentasi dari lahan reklamasi ke aliran air permukaan.
Selain reklamasi, perusahaan juga melakukan vegetasi. Ini adalah dua contoh aktivitas pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan berbarengan dengan operasional tambang. Perusahaan, kata Vina memiliki pembibitan tanaman permanen atau plant nursery dengan kapasitas 70.000-100.000 bibit setiap tahun di area konsesi. Pembibitan ini digunakan untuk penghijauan kembali di areal reklamasi seluas 95 hektar.
“Menumbuhkan kembali vegetasi asli yang lestari sesuai dengan fungsi kawasannya serta membantu kembalinya spesies tanaman langka, berharga atau memiliki arti penting bagi restorasi habitat satwa liar,” demikian Kartika Octaviana. (deP/adv)