
Nampak sampah tas Plastik di TPA Batu Putih. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tambora yang berada di Desa Kertasari, Kecamatan Taliwang, akan menyerap sampah dari TPA Batu Butih. Sampah tersebut nantinya dijadikan Briket sebagai bahan bakar pengganti Batu Bara untuk mendukung operasional mesin pembangkit.
Jumlah sampah yang diserap dari TPA Batu Putih itu 20 persen dari plastik yang belum memiliki nilai jual seperti tas Plastik kresek dan 80 persen sampah organik.
Disisi lain, produksi sampah di TPA Batu Putih sebanyak 18 sampai dengan 20 ton per/hari.
“Dengan adanya pilot project ini, tumpukan sampah di TPA bisa di minimalisir. Terlebih, proyek ini juga akan mendatang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang besar untuk daerah,” beber Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Slamet melalui Kepala UPTD Persampahan, Syaiful Muslimin.
Diwawancarai diruang kerjanya, Senin 30 Januari 2023, Epong – akrabnya pria ini disapa mengatakan, dengan adanya kerjasama pengelolaan sampah dari PLTU Tambora memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan juga pada tubuh TPA itu sendiri.
Lebih jauh Epong, TPA Batu Putih bentuknya opendumping. Jika sampah yang ada, lantas tidak dikelola, maka umur pemakaian TPA dipastikan pendek lantaran produksi sampah yang sulit dihentikan. Lambat laun, terjadi penumpukan sampah sampai menggunung.
“Kami sudah bertemu dengan teman-teman dari PLTU Tambora. Insya Allah, tahun ini rencana tersebut berjalan,” paparnya.
“Ibaratnya, ini merupakan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang Waste to be Energy (sampah diolah menjadi energi, red),” bebernya kembali.
Masih dari keterangan Kepala UPTD Persampahan, sejak awal beroperasi sampai dengan awal tahun 2022 lalu, PLTU di Sumbawa Barat itu membutuhkan bahan bakar batu bara sekitar 300 ton/hari untuk 2 unit pembangkitnya. PLTU Sumbawa Barat merupakan salah satu PLTU dalam sistem kelistrikan di Provinsi NTB yang saat ini sudah mulai menerapkan co-firing.
Nah, soal bagaimana pemilahan sampah Plastik dari tumpukan sampah, dia mengatakan bahwa akan petugas yang akan diberdayakan bahkan mencapai 50 orang lebih.
“Semoga tidak ada aral melintang agar rencana kerja ini berjalan lancar tanpa hambatan,” pungkasnya. (deP)