PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Independent dan Riset (LSM Liner) menggelar aksi demonstrasi di port Pelabuhan Benete, Kecamatan Maluk, Kamis (16/3).
Salah satu point dari tiga point tuntutan yang disuarakan ialah, mereka menuntut Dirjen Perhubungan Laut RI agar Kepala Syahbar Pelabuhan Benete untuk segera di copot.
Alasannya, Kepala Syahbandar diduga menyalagunakan jabatan atau wewenang dengan menyewakan fasilitas pelabuhan seperti Crane, gudang dan fasilitas lainnya kepada perusahaan tertentu.
Atas dugaan afiliasinya dengan perusahaan itu, ada kesan memonopoli pekerjaan dan tidak memberi kesempatan pada perusahaan lain untuk menggunakan jasa pelabuhan.
Demikian Toni Marga, selaku perwakilan LSM Liner pada media usai melakukan aksi.
Selain mencopot, sambung Toni Marga, pihaknya turut menyuarakan hentikan dugaan KKN dalam seluruh kegiatan area Pelabuhan Benete dalam bentuk memberi ruang monopoli kegiatan kepada perusahaan tertentu yang di sinyalir bukan termasuk perusahaan lokal di sekitar pelabuhan di maksud. Terakhir, Kepala Syahbandar Pelabuhan Benete diduga tidak memiliki kepekaan sosial terhadap stabilitas perekonomian di lingkungan masyarakat di sekitar Dermaga Pelabuhan Benete.
“Semoga apa yang kami lakukan ini menjadi attensi terutama Kementrian Perhubungan,” pungkasnya. (deP)