PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) – Klinik Mata di RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat telah dibuka kembali sejak awal Januari 2023 yang lalu.
Sejak dibukanya Klinik Mata tersebut, banyak masyarakat yang menikmati layanan klinik itu untuk penanganan kesehatan matanya. Dan salah satu penyakit mata yang dapat ditangani adalah Katarak.
Sebagaimana diketahui, katarak merupakan penyakit mata yang ditandai dengan kekeruhan lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur.
Kondisi ini umumnya terjadi pada lansia akibat pertambahan usia dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus. Seiring bertambahnya usia, protein pada lensa mata akan menggumpal dan secara perlahan membuat lensa menjadi keruh dan berkabut.
Hal ini menyebabkan kemampuan lensa untuk memfokuskan cahaya berkurang. Akibatnya, penglihatan menjadi kabur dan tidak jelas. Jika tidak ditangani, katarak dapat menyebabkan kebutaan. Berdasarkan hasil penelitian terbaru, 81% kebutaan dan gangguan penglihatan di Indonesia disebabkan oleh katarak.
Jika katarak belum terlalu parah, dokter akan merekomendasikan pasien untuk menggunakan kacamata yang diresepkan. Pasien juga akan disarankan untuk menyesuaikan lampu di rumah agar menjadi lebih terang untuk membantu penglihatan, terutama saat sedang membaca. Meski begitu, katarak tetap akan berkembang seiring waktu, sehingga pasien harus menjalani operasi katarak.
Umumnya, operasi katarak dianjurkan pada pasien yang aktivitas sehari-harinya, seperti mengemudikan kendaraan atau membaca, sudah terganggu. Operasi katarak dilakukan dengan mengangkat lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa tiruan. Lensa tiruan ini terbuat dari plastik atau silikon yang dapat digunakan untuk seumur hidup.
Bagi warga masyarakat Sumbawa Barat yang penglihatannya terganggu, dapat memeriksakan diri ke Klinik Mata RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat. Bila memang disebabkan oleh karena penyakit Katarak, akan ditangani dengan tatalaksana untuk penyakit Katarak termasuk tindakan operasi bila dibutuhkan.
Demikian diutarakan oleh Dirut RSUD Asy-Syifa’, dr. Carlof Sitompul pada media.
“Kalau ada masyarakat KSB yang penglihatannya terganggu, silahkan di cek ke Poli Mata. Nanti kalau penglihatan terganggu oleh karena Katarak dan butuh operasi, kita akan jadwalkan untuk dilakukan tindakan operasi,” bebernya.
Untuk diketahui, pada periode bulan Januari-Februari 2023 lalu, RSUD Asy-Syifa’ sudah berhasil melaksanakan Operasi Katarak terhadap 17 pasien.
“Berhubung sebentar lagi kita akan menghadapi libur Lebaran, silakan masyarakat yang membutuhkan untuk memeriksakan diri lebih awal. Segala kebutuhan operasinya, kami persiapkan dari sekarang. Nanti masuk kantor pasca libur panjang. Kita akan mulai laksanakan operasi Katarak kembali,” ungkapnya, Senin (10/4).
Operasi katarak yang dilaksanakan setelah lebaran nanti, terangnya, merupakan operasi kesekiankali yang digelar oleh rumah sakit dalam rangka membantu warga yang memiliki gangguan kesehatan pada mata.
Kehadiran operasi ini, menurutnya memberikan kebahagiaan bagi mereka karena penglihatannya dapat normal kembali dan melanjutkan kehidupan dihari-hari mendatang dengan penuh makna dan berkah, apalagi bagi para lansia bisa melihat kembali anak cucunya dan beraktifitas dengan normal.
“Operasi katarak ini bukan lah operasi darurat, sehingga pelaksanaan operasi akan dijadwalkan oleh dokter mata yang akan melaksanakan tindakan operasi, termasuk mempersiapkan dulu kondisi umum pasien agar siap untuk operasi, utamanya bagi pasien yang mempunyai Diabetes Mellitus dan Hipertensi” terangnya.
Terakhir, Ia menyampaikan bahwa operasi katarak yang akan di laksanakan ini dijaminkan oleh BPJS sehingga bagi peserta BPJS tidak dikenakan biaya tambahan lagi.
“Kalau saat pelaksanaan operasi terdapat peserta yang miskin dan belum memiliki Kartu BPJS, maka akan kami bantu fasilitasi untuk membantu pengurusan hingga yang bersangkutan memiliki kartu dimaksud, termasuk pemanfaatan program Pemda KSB untuk menjaminkan kepesertaan BPJS bagi masyarakat KSB yang tidak mampu” pungkasnya. (deP)