Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. Musyafirin MM (baju putih) saat menyampai sambutan sekaligus menegaskan komitmen Pemda dalam mendukung percepatan operasional UKK Imigrasi. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Dinas Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Bertempat di Graha Fitrah, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. Musyafirin MM menerima silaturrahmi kerja Direktur Kerjasama Keimigrasian pada Kementrian Hukum dan HAM RI, Drs. Heru Tjondro M.H, Rabu (3/5).
Kedatangan Drs. Heru bersama rombongan untuk duduk bersama membahas mengenai operasional Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi Sumbawa Barat.
Drs. Heru dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemkab Sumbawa Barat yang telah menyiapkan lahan hingga membangun gedung serta menata komplek perkantoran yang selanjutnya di hibah ke Imigrasi.
Aset tidak bergerak yang dibangun tahun 2018 lalu itu, belum bisa manfaatkan sampai dengan saat ini lantaran sarana dan prasarana masih banyak yang perlu disediakan dan juga dibenahi. Contohnya, ketersediaan jaringan, komputer termasuk rumah dinas untuk pegawai.
“Ada lagi yang dibutuhkan untuk mendukung operasional UKK Imigrasi. Diantaranya SDM yang meliputi tenaga honorer untuk bidang keamanan dan kebersihan. Terus, pegawai yang dipekerjakan di UKK hingga kendaraan operasional,” terangnya.
Jika semua sarana dan prasarana, maka selanjutnya UKK Imigrasi bisa berjalan. Terlebih, nanti secara perlahan akan di usulkan dari pelayanan Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi Sumbawa menjadi Kantor Imigrasi Kelas III Sumbawa Barat.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen dalam mendukung bagaimana agar UKK bisa segera beroperasi.
Karena, menurutnya, kehadiran dari Kantor Imigrari ini memudahkan pelayanan untuk masyarakat membuat Paspord, merangsang pertumbuhan ekonomi hingga mempermudahkan perusahaan-perusahaan dalam mengurus dokument ketenagakerjaan terutama yang menggunakan jasa Tenaga Kerja Asing (TKA).
“Kalau memang membutuhkan rumah, Pemda siapkan dua unit perumahan untuk pegawai Imigrasi,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, jarak tempuh Sumbawa Barat-Sumbawa, memakan waktu ±3 jam. nah, dengan beroperasinya UKK Imigrasi ini, masyarakat tidak usah jauh-jauh lagi.
“Saat ini, kita masih pembahasan APBD-P 2023. Tolong, Pak Sekda, kalau ada kebutuhan UKK Imigrasi, alokasikan anggaran pengadaan saspras,” terang Kader PDIP itu.
Ditempat yang sama, Ahmad Salim mewakili PT. AMNT menyambut baik kehadiran pelayanan keimigrasian. Apalagi, PT. AMNT bersama mitra bisnis tengah membangun pabrik pemurnian emas yang dimasa konstruksinya ini turut melibatkan warga asing.
“Insya Allah, kami siap berpartisipasi memenuhi sebagian saspras demi beroperasinya UKK Imigrasi Sumbawa Barat,” tambahnya.
Pantauan media pada presentasi materi, saspras yang dibutuhkan untuk operasional UKK Imigrasi ialah jaringan kesisteman yang meliputi jaringan Wide Area Network (WAN) meliputi Virtual Private Network-Multiprotocol Label Switching (VPN-MPLS) beserta perangkat reuter dan firewall. Jaringan Lokal Area Network (LAN), server, hardware untuk aplikasi SPRI, hardware untuk aplikasi pelayanan izin tinggal (e-office), hardware untuk pengawasan keimigrasian dan router Wifi.
Sedangkan untuk saspras perkantoran ialah perabot kantor (meubelier office), mesin potocopi, brangkas, genset, Uniterruptible Power Supply (UPS), dua unit rumah dinas yang dilengkapi meubelier dan kendaraan operasional jenis roda empat 1 unit san roda dua sebanyak 2 unit. (deP)