Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. Musyafirin MM berfoto bersama pemenang lomba. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Festival Qasidah LASQI yang berlangsung di Taman Tiangnam, Kecamatan Taliwang tanggal 22 s/d 23 Mei 2023 resmi ditutup.
Kegiatan itu ditutup oleh Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM pada Selasa (23/5) malam.
Terlebih, diikuti oleh 8 group Qasidah Klasik Remaja, serta 23 Bintang Vokalis Gambus Pop Religi, anak-anak, dewasa dan remaja.
“Alhamdulillah, rentetan acara berjalan lancar. Serta kami sampaikan selamat kepada pemenang lomba,” singkat Bupati mengawali sambutannya.
Ia melanjutkan, mengutip apa yang disampaikan oleh Ketua DPD Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Kabupaten Sumbawa Barat Hj. Hanipah Musyafirin, S.Pt saat laporan panitia tadi, bahwa yang menang malam ini mendapat amanat untuk mewakili KSB pada Lomba Qasidah tingkat Provinsi NTB yang rencananya berlangsung di Kabupaten Sumbawa, bulan Juni mendatang.
“Dua kali KSB mewakili NTB di ajang nasional Lomba Qasidah. Oleh karena itu, persiapkan diri secara matang agar tanah Pariri Lema Bariri kembali berjaya di Lomba Qasidah tingkat provinsi,” harapnya.
Menyikapi kondisi yang kian modern, lagu-lagu religi mungkin kalah saing dengan music yang bergenre milenial. Tugas kita hari ini ialah menyampaikan bahwa membangun, memperkenalkan, dan mengembangkan seni yang bernuansa religi adalah tantangan dan tugas yang berat.
Kami, sambung Bupati mengapresiasi LASQI. Apalagi, lembaga tersebut memiliki planning kedepan agar kegiatan Qasidah ini diupayakan dapat menyebar dan masuk ke sekolah-sekolah, sehingga siswa-siswi tidak hanya mengenal musik modern atau tradisional tetapi juga musik religi.
“Tolong, pak Camat. Kami minta ini dibina baik-baik karena tiap tahun ini akan dilombakan, baik di Tingkat Kabupaten maupun Tingkat Provinsi,” pintanya.
“Kita baru bisa mendapatkan hasil terbaik jika dibina dan dilatih oleh pelatih-pelatih terbaik, karena saya melihat potensi-potensi yang kita miliki ini sangat besar,” gugah H. Firin-akrabnya disapa.
Terakhir, Ia juga mengatakan bahwa dengan terselenggaranya kegiatan ini ada multiplayer effect lain yang di rasakan oleh masyarakat yakni roda ekonomi berputar terutama bagi pelaku usaha micro dan menengah. (deP)**