Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM (baju merah,red) menyerahkan alat kebersihan kepala perwakilan Agen Gotong Royong (AGR) sebagai simbol untuk bekerja gotong royong. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Bertempat di lapangan Sepakbola Desa Rempe, Kecamatan Seteluk, Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM memimpin apel pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2023, Selasa (6/6).
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa dengan gotong royong semua pekerjaan akan mudah dilakukan. Salah satunya, tantangan kedepan adalah menuntaskan kemiskinan ekstrim tahun 2024. Inipun harus direalisasikan dengan gotong royong.
Meski BPS belum memberitahukan data terkait angka kemiskinan ekstrim, tetapi Pemda telah melakukan pendataan oleh agen gotong royong sebanyak 3,32% Fakir Miskin (FM 332). Sejak tahun 2017 hingga sekarang terus kita berikan santunan sebesar Rp300.000/bulan.
Nanti, sejak Juli 2023 mendatang, berapapun angka yang turun dari hasil pendataan BPS terkait miskin ekstrim, KSB sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp600.000/bulan. Sehingga insyaAllah mendahului kebijakan APBN, kita sudah siap mengatasi miskin ekstrim di KSB.
“Sekali lagi, kita tuntaskan persoalan kemiskinan secara gotong royong,” ungkapnya.
Pada momentum itu, Bupati juga mengungkapkan bahwa Pemberdayaan Gotong Royong di KSB dilaksanakan secara formal lebih dari 7 tahun silam. Program Daerah Gotong Royong yang dimuat perubahannya dalam Perda No. 1 Tahun 2021 mengusungkan dan menegakkan arah dari nilai yang berserakan kemudian diformalisasikan, disamping memiliki makna juga telah menjadi Instrumen Pembangunan.
Menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang memformalisasikan Gotong Royong ke dalam Peraturan Daerah, Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM merefleksikan Gotong Royong sebagai instrumen pencapaian tujuan pembangunan daerah.
“Gotong royong di Kabupaten Sumbawa Barat bukan hanya pada tataran kata. Namun merupakan budaya luhur bangsa, hidup dan dilaksanakan oleh rakyat Sumbawa Barat. Jika di daerah lain gotong royong masih dalam tatataran perbaikan mental. Namun di KSB sudah diaktualisasikan dalam mencapai tujuan. Dengan gotong royong kita mampu menuntaskan 5 Pilar STBM, dan menjadi satu-satunya di Indonesia,” ungkap Bupati.
H. Firin, akrabnya Bupati itu disapa mengimbau dan mengingatkan kepada semua pihak untuk terus meningkatkan semangat gotong royong dalam berbagai bidang.
“Gotong royong bukan hanya perihal angkut sampah dan bersih-bersih, namun gotong royong adalah kerja bersama, kerja partisipatif, kolaboratif,” bebernya.
Lebih jauh lagi, semua lini kita gunakan pendekatan gotong royong. Gotong royong merupakan instrumen pencapaian tujuan dan sarana membangun silaturrahmi. Kami percaya agenda-agenda ke depan masih banyak yang memerlukan peran serta masyarakat yang harus kita kerjakan dengan cara gotong royong. InsyaAllah dengan partisipasi kita semua, kita akan bisa mensejajarkan diri dengan kabupaten-kabupaten lain.
Tetapi itu juga tidak penting, bagi kita saat ini adalah bagaimana KSB ini menjadi baik, menjadi negeri baik, menjadi negeri yang Baldatun Toyyibatun Warabbun Ghafur. Tidak harus mengalahkan daerah lain, tetapi bagaimana kita meningkatkan kinerja kita, kinerja masyarakat, kinerja aparatur dengan gotong royong sehingga Negeri baik Baldatun Toyyibatun Warabbun Ghafur akan kita capai,” jelasnya.
Pada akhir pidatonya, Bupati menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para Agen Gotong Royong (AGR) atas kinerja-kinerja luar biasanya hingga saat ini.
“Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat terutama Agen-Agen Gotong Royong. Kita masih punya tantangan ke depan, seperti yang kita ketahui bahwa Bapak Presiden sudah berkomitmen untuk menuntaskan kemiskinan ekstrim tahun 2024. Inipun harus kita realisasikan dengan gotong royong,” pungkasnya. (deP)