Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa Barat terpaksa mengangkat penjabat sementara untuk mengisi kekosongan Kepala Sekolah (Kepsek) di Sekolah Dasar (SD) Negeri Tambak Sari, Kecamatan Poto Tano dan SD Negeri Dasan Anyar, Kecamatan Jereweh.
Kosongnya dua jabatan kepala sekolah di sekolah dimaksud lantaran telah purna tugas sebagai Aparatur Sipil Negera (ASN).
“Karena kosong, maka kami angkat Pelaksana Tugas (Plt) sementara waktu,” terang Kepala Dinas Dikbud, Khusnarti S.Pd melalui Kepala Bidang, Ketenagaan Hermanto S.Pd pada media, Jum’at (1/9).
Untuk mengisi kekosongan itu, Dikbud mengangkat Kepala SD Negeri Senayan menjadi Plt Kepala Sekolah (Kepsek) di SDN Tambak Sari dan kepala sekolah SD Negeri Goa menjadi Plt di SD Negeri Dasan Anyar. Meskipun mereka rangkap jabatan, sambungnya diharapkan untuk bekerja maksimal.
“Kepsek definitif segera kami isi. Insya Allah pada akhir September atau awal Oktober mendatang,” ungkapnya.
Mengenai siapa saja yang mengisi kekosongan itu, Dikbud akan mengusulkan nama-nama. Sedangkan yang memutuskan ialah pimpinan daerah.
Lebih jauh Hermanto, ASN yang mengisi posisi tersebut tentunya mereka wajib memiliki sertifikat guru penggerak dan lulus tes Calon Kepala Sekolah (Cakep). Menurutnya, untuk menjadi kepala sekolah, ASN wajib mengikuti dan lulus Diklat Calon Kepala Sekolah (CKS). Akan tetapi, setelah muncul aturan baru yaitu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) 40 tahun 2021, mengamanatkan bahwa seseorang bisa menjadi kepala sekolah selama dia telah mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP).
Sejauh ini, terdapat lima orang ASN di tanah Pariri Lema Bariri yang telah lulus Cakep dan 10 orang yang sudah mengantongi sertifikat sebagai guru penggerak.
“Sekolah yang kepala sekolahnya kosong jadi atensi kami untuk saat ini,” singkat mantan Kepsek SMA 1 Brang Rea itu. (deP)