
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dua hari berturut-turut, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ Sumbawa Barat menggelar Operasi Katarak, 1 s/d 2 September 2023.
Operasi yang digelar itu diikuti oleh 22 orang pasien, terlebih mengantongi surat rujukan dari Puskesmas dan memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Kita bersyukur, semua proses operasi berjalan dengan lancar,” ungkap Direktur RSUD Asy-Syifa’, dr. Carlof Sitompul pada media, Sabtu (2/9) via seluler.
Ia menambahkan, khusus untuk kegiatan operasi katarak di rumah sakit sudah terjadwal. Artinya rutin di selenggarakan yakni satu kali dalam dua bulan. Tentunya, kegiatan tersebut berfokus untuk membantu masyarakat terutama kepada mereka yang memiliki gangguan penglihatan.
“Dengan dilakukan operasi, penglihatan mereka kembali pulih dan melanjutkan kehidupan dihari-hari dengan penuh ceria dan bahagia berkumpul bersama keluarga,” ujarnya.
Pada pasien katarak pasca operasi, pihaknya meminta untuk tetap melakukan kontrol ke rumah sakit tiga hari, tujuh hari bahkan satu bulan setelah di operasi. Selama masa pemulihan juga, tambah Dirut Asy-Syifa’ terdapat beberapa perawatan pasca operasi yang patut diperhatikan demi cepatnya proses penyembuhan.
Ia menambahkan, ada beberapa pantangan yang harus diperhatikan setelah operasi katarak. Diantarnya, wajib memakai pelindung mata, seperti kacamata hitam untuk menghindari kontak langsung cahaya matahari dengan mata. Dilarang merokok dan mengkonsumsi minuman alkohol, di larang terkena air, dilarang mengangkat benda terlalu berat, dilarang untuk menunduk dan dilarang untuk mengucek mata.
“Begitu banyak aktifitas yang dilarang pasca operasi. Tujuannya untuk menjaga agar proses penyembuhan berjalan lancar. Karena setelah operasi, mata yang baru selesai dioperasi sangat sensitif,” terangnya.
“Setelah operasi, pasien juga tetap kami berikan tetes mata antibiotik dan antiradang untuk membantu serta mencegah terjadinya infeksi guna mengurangi peradangan pasca operasi,” paparnya kembali.
Terakhir, berdarah Batak itu juga menyarankan agar cepat pulih, pasien diharapkan intens berkomunikasi dengan tenaga medis serta mematuhi petunjuk kesehatan.
“Kami juga memiliki kegiatan kunjung pasien. Mereka yang telah dioperasi dan penglihatannya normal kami sambangi. Silaturrahmi termasuk pesan ataupun kesan pasca di operasi,” pungkasnya. (deP)