
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Muhlisin Sahdi S.Pd.,M.Eng saat memberikan keterangan pada media. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sumbawa Barat memastikan bahwa realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) tahap I rampung 100 persen.
Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Dinas Dikbud, Khusnarti S.Pd melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Muhlisin Sahdi S.Pd.,M.Eng pada media, Rabu (13/9).
Dikatakannya, tahun ini Sumbawa Barat mendapat alokasi DAK sebesar Rp 6,5 milyar. Uang tersebut diterima tiga tahap. Untuk tahap I, sebesar Rp 1,6 milyar.
Uang 1,6 milyar telah digunakan untuk rehab perpustakaan SD Tongo, rehab ruang kelas SD Tongo, pembagunan UKS dan pembangunan ruang labolatorium SDN 3 Maluk, rehab ruang guru dan pembangunan ruang kelas di SDN Tebo hingga pembangunan UKS di SDN 4 Seteluk.
“Ada banyak item paket proyek fisik yang dikerjakan menggunakan DAK tahap I itu,” terangnya.
Mengenai penyaluran DAK tahap II, rencananya paling telat pada 18 Oktober dan tahap III rencananya paling lambat disalurkan pada 15 Desember 2023 mendatang.
“Hasil atau semua pekerjaan yang dilaksanakan melalui DAK tahap I, saat ini tengah di review oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang bernaung di bawah Inspektorat,” paparnya.
Hasil penilaian atau review yang dilakukan oleh APIP menentukan cairnya DAK tahap II. Karena mereka juga akan menyampaikan hasil laporan itu. Kalau ada kejanggalan dalam pelaksanaan proyek, tentu akan menjadi pertimbangan untuk pencairan DAK tahap II. Begitu juga sebaliknya. Jika semuanya bagus dan hasil pekerjaannya mantap sesuai dengan perencanaan, maka memudahkan untuk penyaluran-pencairan DAK tahap II.
“Kami berharap, hasil review itu cepat keluar agar cepat pula penyaluran DAK tahap II,” pungkasnya. (deP)