Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Lebih cepat, lebih baik. Slogan yang dipopulerkan oleh mantan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Muhammad Jusuf Kalla itu rasanya tepat dialamatkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sumbawa Barat.
Pasalnya, pasca penetapan hingga penomoran APBD-Perubahan tahun 2023, belasan paket pekerjaan proyek sudah rampung dikerjakan bahkan sudah dicairkan.
Diantara paket pengerjaan fisik yang sudah rampung seperti penataan halaman sekolah, pembangunan dan rehab pagar, rehab atap sekolah hingga rehab MCK.
“Rata-rata paket proyek yang nilainya kecil,” ungkap Kepala Dinas Dikbud, Khusnarti S.Pd melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Muhlisin Sahdi S.Pd.,M.Eng pada media, Jum’at (15/9).
Meskipun nilainya kecil, ujar Muhlisin, tetapi berdampak pada masyarakat dari segi ekonomi. Contohnya, dalam menjalankan paket proyek itu, perusahaan menggunakan jasa buruh dan membeli material bangunan. Buruh mendapat upah dari hasil kerjanya dan selanjutnya digunakan untuk membeli kebutuhan. Begitu juga dengan penjual Batako misalnya untuk penataan halaman sekolah. Bisa dikatakan, hampir semua lini ikut keciprat.
“Kalau untuk nilai paket yang besar, rata-rata dalam proses pengerjaan Mas. Terus ada juga yang sedang di tender,” terangnya.
Terhadap paket-paket yang sudah rampung, tentunya sudah bisa dimanfaatkan. Tentunya juga, pihaknya bersyukur karena sedikit demi sedikit item pekerjaan sudah dieksekusi. Dikbud tidak menginginkan paket-paket proyek ini numpuk dua bulan menjelang tutup tahun.
“Pengerjaan semua paket kita segerakan. Karena lebih cepat, lebih baik dan lebih efisien juga,” bebernya mengikuti ucapan Jusuf Kalla.
Mengakhiri wawancara, PPK berharap kepada sekolah-sekolah untuk merawat dan menjaga hasil pembangunan agar umur penggunaan bangunan itu panjang.
“Anggaran belanja kita tiap tahun terbatas. Untuk itu, apa-apa yang telah dibangun agar dirawat,” pungkasnya. (deP