Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM (tengah) saat menyambut Tim Penilai STBM Award 2023. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Bertempat di gedung Graha Fitrah, Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM menerima rombongan Tim Penilai STBM Award 2023.
Usai menerima enam orang penilai itu, Bupati bersama pimpinan SKPD langsung menggelar rapat, Rabu (27/9) di Aula pertemuan Graha Fitrah.
Dalam rapat tersebut, mewakili Tim Penilai STBM Award, Alutsia Widiastuti SKM. M. Si yang juga pegawai pada Direktorat Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa kedatangannya ke KSB semata-mata untuk melakukan penilaian lanjutan dari rangkaian STBM Award ini. Lebih lagi, sambungnya, selaku ketua rombongan pihaknya menyampaikan apresiasi karena Sumbawa Barat sudah melewati tahapan verifikasi dokumen lapangan.
“STBM Award 2023 merupakan tahun ke enam. Sementara pemenangnya untuk tahun ini akan diumumkan bertepatan dengan hari Kesehatan Nasional,” papar ketua rombongan seraya mengatakan pengumuman sekaligus penyerahan penghargaan.
Ia menambahkan, pelaksanaan STBM Award tahun sedikit berbeda jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Ada pihak ketiga yang kami libatkan. Mereka nanti berfungsi sebagai silent of service,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Bupati Sumbawa Barat dalam mengawali sambutannya mengatakan bahwa terakhir kali Sumbawa Barat meraih STBM Award pada tahun 2021 lalu.
Namun, ada yang menjadi catatan bagi kami bahwa lebih mudah membangun daripada mempertahankan.
Lebih jauh Bupati menyampaikan, bahwa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan program kerja awal Bupati dan Wakil Bupati setelah terpilih dan di lanjutkan kembali di periode kedua.
Dalam implementasinya, Bupati menjelaskan bahwa terlebih dahulu disiapkan payung hukum yakni Peraturan Daerah (Perda) Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) dengan menggerakkan seluruh agent gotong royong yang ada peliuk/desa.
“Disana kita menyaksikan secara langsung bagaimana seninya masyarakat bergotong royong. Bahu membahu untuk cita-cita pembangunan yang muaranya kembali kepada masyarakat itu sendiri,” terangnya.
“Setiap progres, tetap dilaporkan pada saat yasinan yang diselenggarakan setiap malam Jum’at,” pungkas Bupati. (deP)