Kepala Bidang Pembinaan SD, Muhlisin Sahdi S.Pd.,M.Eng saat memberikan keterangan media terkait lomba FTBI. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sumbawa Barat bersiap menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) pada 20 Oktober 2023 di Taman Tiangnam, Kecamatan Taliwang.
Kegiatan yang diselenggarakan di ruang terbuka itu melombakan dua kategori yakni verbal dan non-verbal. Untuk kategori non-verbal yaitu menulis cerita pendek dengan menggunakan bahasa sumbawa dan menulis menggunakan satera jontal.
Diketahui, Satera Jontal merupakan kebudayaan etnis dari suku Samawa (Sumbawa) yang wujudnya dalam bentuk lambang. Selanjutnya, tiap lambang tersebut memiliki arti. Terus, dinamai satera jontal karena tulisan ini dulunya banyak dijumpai dan ditulis diatas jontal atau bahasa indonesianya lontar.
Kepala Dinas Dikbud, Khusnarti S.Pd melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Muhlisin Sahdi S.Pd.,M.Eng pada media, Sabtu (14/10) mengatakan, bahwa tujuan dari kegiatan ini ialah lebih kepada edukasi. Mengangkat dan memperkenalkan kembali budaya daerah serta menyandingkannya dengan kemajuan zaman yang modern.
Dewasa ini, banyak generasi-generasi muda yang mengetahui nama budaya, tetapi mereka tidak memgetahui wujud dari budaya itu sendiri. Oleh karena, momentum festival ini kita gairahkan kembali agar budaya leluhur tetap terpelihara.
“Kita memberikan ruang dan kesempatan bagi semua jenjang SD untuk mengikuti lomba ini. Ini juga merupakan wadah untuk meneguhkan dan menancapkan budaya agar lebih dikenal,” bebernya.
Ia menambahkan, bahwa pelaksanaan kegiatan ini sifatnya berlanjut. Artinya, yang diselenggarakan saat ini merupakan lomba tingkat kabupaten. Sehingga akan ada lomba lanjutan yaitu lomba FTBI tingkat provinsi.
Lebih jauh Muhlisin menerangkan, pada perlombaan tingkat kabupaten ini akan diambil juara I, II dan III. Selanjutnya, yang berhasil juara I dan II di tiap kategori mata lomba akan di boyong ke Sumbawa untuk mengikuti FTBI Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang rencananya digelar pada 1 s/d 3 November mendatang.
“Sudah ada juklak dan juknis mengenai lomba. Jadi, tinggal mengikuti saja. Insya Allah, Hari Rabu 18 Oktober bisa dilanjutkan ke tehnikal meeting,” bebernya.
Terkait penjurian mata lomba, Kabid Pembinaan SD itu menegaskan bahwa pihaknya akan melibatkan komunitas budaya supaya penilaian lebih obyektif.
“Lomba ini kami gelar diruang terbuka sehingga ada multiplayer effect yang diberikan, salah satunya ekonomi,” pungkas Muhlis. (deP)