Kepala Seksi Sarpras pada Bidang Pembinaan SD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Zulkarnaen saat memimpin dan memandu kegiatan. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Sebanyak 10 sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) di Sumbawa Barat menjadi penerima manfaat dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023.
Anggaran senilai Rp. 6,5 milyar itu digunakan untuk pembangunan fisik. Diantaranya rehab ruang perpustakaan, rehab UKS, pembangunan ruang labolatorium dan juga ruang guru.
“Alhamdulillah, kita bersyukur karena realisasi DAK tahap I dan II, semuanya sudah rampung,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sumbawa Barat, Khusnarti S.Pd melalui Kepala Bidang Pembinaan SD, Muhlisin Sahdi S.Pd., M.Eng pada media, Rabu 22 November 2023 usai kegiatan.
Dikatakannya, bahwa penyaluran anggaran DAK dilakukan tiga tahap. Untuk tahap I pencairannya 25 persen, sementara tahap II sebanyak 45 persen dan terakhir tahap III sebanyak 30 persen.
Jumlah anggaran DAK tahun ini, terang Kabid Pembinaan SD mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu, total DAK di Bidang SD sebesar 3,8 milyar.
Nampak guru-kepala sekolah yang hadir pada saat koordinasi dan evaluasi. (Foto: ist)
“Kami berharap, semoga DAK tahun 2024 mengalami kenaikan sehingga fasilitas pendidikan berupa sarana dan prasarana yang dibutukan di sekolah-sekolah dapat dipenuhi,” terang Kabid Muhlisin.
“Dengan rampungnya pengerjaan DAK tahap I dan tahap II, maka pemerintah daerah berhak mengajukan permohonan untuk pencairan anggaran tahap III,” sambungnya lagi.
Pada media, Ia juga mengatakan dengan rampungnya dua tahapan DAK, pihaknya membangun koordinasi serta evaluasi dengan kepala sekolah setempat termasuk juga menghadirkan pelaksana kegiatan.
“Dengan adanya kegiatan evaluasi dan koordinasi ini-merupakan wadah sebagai tempat untuk berbagi informasi termasuk mengenai hasil dari pekerjaan itu DAK itu sendiri,” papar Kabid SD.
Pada kesempatan itu, Kabid mengajak guru-guru untuk merawat dan menjaga bangunan yang telah dibangun.
“Jaga dan rawat agar umur pemakaiannya panjang. Karena, sekolah yang telah mendapatkan porsi pekerjaan tahun ini belum tentu mendapatkan kembali bantuan tahun selanjutnya karena beban keuangan yang terbatas serta masih banyak sekolah lain yang membutuhkan bantuan,” pungkasnya. (deP)