Kepala Bidang Cipta Karya pada Dinas PUPR Sumbawa Barat, Burhanuddin ST. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dalam rangka menuntaskan kebutuhan air bersih-minum pada masyarakat, Pemkab Sumbawa Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengalokasikan dana sebesar Rp. 1,1 milyar untuk Sambungan Rumah (SR) sebagai lanjutan dari paket pengerjaan multiyears SPAM Bintang Bano tahun 2022 s/d tahun 2024.
Dalam proyek ‘kroyokan’ dari Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Bintang Bano itu, pemerintah pusat dan Pemprov Nusa Tenggara Barat serta Kabupaten Sumbawa Barat berkomitmen memberikan layanan air bersih-minum pada masyarakat.
Dalam hal ini, pemerintah pusat melalui Satker Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB menggelontorkan anggaran sebesar Rp 76 milyar untuk pengerjaan galian pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) sampai dengan pengadaan mesin Instalasi Pengolaan Air (IPA). Sedangkan Pemprov pada tahun 2024 ini menggelontorkan uang sebesar Rp. 8 milyar untuk pengerjaan pipa Jaringan Distribusi Bagi (JDB).
“Koordinasi kami terakhir dengan Pemprov, mereka sedang tender untuk JDB,” ungkap Kepala Dinas PUPR, Syahril ST.,M.Si melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Burhanuddin Harahap pada media.
Disampaikannya lagi, dalam pekerjaan ini Pemkab Sumbawa Barat mendapatkan porsi pekerjaan pada item Sambungan Rumah (SR) yang mana jumlah keluarga penerima manfaat sebanyak 550 yang tersebar di tiga desa yakni Moteng dan Seminar Salit di Kecamatan Brang Rea dan Desa Batu Putih di Kecamatan Taliwang.
Jaringan perpipaan ini, terangnya lagi akan tersambung satu sama lain. JDB akan tersambung ke JDU. Sedangkan SR akan tersambung dengan JDB. SR merupakan tumpuan akhir dan bersentuhan langsung dengan penerima manfaat.
Lebih jauh Kabid Cipta Karya, pihaknya berharap tidak ada kendala dalam setiap proses pengerjaan. Karena pada Mei 2024 mendatang akan dilakukan komisioning tes alir jaringan.
Sebagaimana diketahui, air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat sekaligus merupakan target nasional untuk penyelesaiannya karena menyangkut dengan beberapa hal seperti Stunting dan kemiskinan ekstrem.
“Dalam Rapat Kerja Teknis (Rakortek) belum ini bersama dengan Pemprov dan BPPW, kami usulkan juga untuk pembangunan JDU tahap II SPAM Bintang Bano untuk menjangkau wilayah Seteluk. Tujuannya, agar semua warga tanah Pariri Lema Bariri merata mendapatkan layanan air bersih-minum,” bebernya.
“JDU tahap I yakni Brang Rea-Taliwang. Tahap II yang diusulkan ialah Taliwang-Seteluk dan menjangkau Poto Tano,” pungkasnya. (deP)