Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag), Suryaman S.STP saat membuka pelatihan. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Banyak jalan menuju roma. Pribahasa tersebut rasanya tepat dialamatkan kepada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Sumbawa Barat dalam dalam mengikis angka kemiskinan ekstrem. Mereka menggelar pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang cukur, tata rias dan olahan makanan.
Pelatihan tersebut dilaksanakan dengan tujuan memberi bekal agar kualitas usaha mereka semakin meningkat. Lebih dari itu, dengan kualitas usaha yang mereka miliki, tentu akan berimbas pada pendapatan atau penghasilan. Nah, penghasilan itulah yang diharapkan mampu menghadirkan kesejahteraan bagi mereka sehingga mampu keluar dari zona miskin.
Kepala Dinas Koperindag, Suryaman S.STP saat membuka kegiatan pelatihan mengatakan, pihaknya berharap agar peserta dapat mengikuti pelatihan dengan giat. Serap ilmu yang disampaikan oleh mentor karena itu merupakan bagian dari peningkatan kualitas usaha yang tengah ditekuni.
Pada dasarnya, sambung mantan Kabag Prokopim Setda itu, lapangan kerja itu terbuka luas. Tinggal bagaimana kita mampu membaca peluang. Cukur misalnya, salah satu profesi yang tidak bisa dianggap enteng. Mereka mampu meraup pendapatan yang cukup besar selama dia mampu memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan. Demikian juga dengan profesi lain. Untuk itu, reguk ilmu selama pelatihan sebagai bekal guna meningkatkan produktifitas usaha.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan skill dan keterampilan agar usaha yang geluti itu berkembang,” bebernya.
Ia meyakini, jika orang memiliki skill, pasti sanggup bersaing. Namun, yang jauh lebih penting dari itu juga ialah manajement usaha. “Sebuah usaha akan maju dan berkembang jika manajemennya sehat. Termasuk mengenai pendapatan,” ujar Mamang-akrabnya disapa.
Sementara itu, Kepala Bidang UMKM Syaifullah menambahkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 25 orang tiap pelatihan. Jadi, total peserta sebanyak 75 orang. Terlebih lagi, kegiatan akan berlangsung selama tiga hari yakni 15 s/d 17 Mei 2024, kedepan. “Ada tiga jenis pelatihan yang kami laksanakan, yaitu pelatihan teknis cukur, pelatihan tata rias yang di mentori oleh Make Up Artis (MUA) dan terakhir pelatihan olahan makanan,” ulasnya.
Sedangkan peserta dari kegiatan pelatihan tersebut, ungkap Syaiful, masyarakat yang termasuk dalam kategori miskin ekstrem. Sehingga, pelatihan ini dirancang sebagai salah satu upaya pemerintah daerah membantu dan memberdayakan masyarakat sehingga mampu keluar dari kategori masyarakat miskin ekstrem.
“Ini merupakan agenda tahunan kami yang muaranya pada peningkatan kapasitas pelaku UMKM untuk berkembang,” pungkasnya. (deP)