PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, memberangkatkan 32 talenta muda sepak bola terbaik dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk mengikuti Trial Football Training di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian ‘AMMAN-PSS Sleman Football Fellowship Program’ tahun 2024/2025.
Kolaborasi antara AMMAN dan PSS Sleman dimulai sejak tahun 2023 di bawah payung program Sports for Development (S4D) yang merupakan salah satu Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) AMMAN dari pilar Human Capital Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia).
Priyo Pramono, Vice President Social Impact AMMAN menjelaskan, bahwa program ini merupakan upaya AMMAN untuk membangun anak muda KSB dari segi kepemimpinan, karakter serta mental dan fisik, melalui sepak bola. Program ini juga merupakan salah satu wujud visi kami untuk memberikan warisan terbaik bagi masyarakat di masa depan dengan memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengembangkan bakat dan potensinya setinggi-tingginya.
Program S4D adalah upaya AMMAN untuk memberdayakan komunitas dan pemuda di KSB melalui berbagai cabang olahraga untuk menunjang pembangunan sumber daya manusia berkualitas, dengan fokus pada pengembangan karakter, keterampilan kepemimpinan, kesadaran gaya hidup sehat dan disiplin para peserta. Dalam hal ini melalui sepak bola untuk mengidentifikasi dan mengembangkan talenta sepak bola muda KSB, khususnya di kategori usia U-16 dan U-18.
Priyo menambahkan mengenai proses seleksi berlangsung secara terbuka, independen dan transparan dengan melibatkan pihak PSS Sleman yang memiliki keahlian mumpuni di sepak bola dan persyaratan tinggi untuk talenta muda sebagai calon atlet, sehingga peserta yang lolos seleksi dipastikan memiliki potensi terbaik karena telah melalui penilaian yang ketat.
AMMAN-PSS Sleman Football Fellowship Program
Proses seleksi awal untuk AMMAN-PSS Sleman Football Fellowship Program 2024/2025 telah berlangsung pada tanggal 2-13 Mei lalu, melibatkan 400 peserta yang terdiri dari 200 anak pada kategori U16 dan 200 anak pada kategori U18. Tidak hanya difokuskan pada kemampuan sepak bola, tetapi juga mempertimbangkan aspek psikologis dan kesehatan yang penting untuk menunjang performa atlet di lapangan selama program berlangsung. Setelah proses seleksi yang ketat, terpilih 32 besar peserta yang melanjutkan ke tahap Trial Football Training bersama PSS Sleman.
Selama Trial Football Training, para peserta akan menjalani sesi latihan intensif yang mencakup pengembangan fisik, teknik, dan taktik, guna menentukan 15 pemain terpilih yang akan melanjutkan ke Fellowship Program yang berlangsung dari 26 Agustus 2024 hingga akhir Juli 2025.
Program tersebut dirancang untuk memberikan pelatihan lanjutan yang lebih intensif dengan fokus pada pengembangan individu pemain dalam lingkungan yang lebih kompetitif. Selama setahun, mereka akan dilatih dan diamati oleh para pelatih sepak bola profesional di PSS Sleman Development Center, termasuk oleh tim pelatih utama dari PSS Sleman.
“Selain menimba ilmu sepak bola, peserta juga akan mendapatkan kesempatan untuk bersekolah di sekolah yang dirancang untuk mendukung kebutuhan para atlet muda. Hal ini penting agar tercipta talenta yang pandai bermain bola sekaligus tetap memiliki kemampuan akademik yang bagus. Kami berharap program ini dapat menginspirasi pemuda/i KSB dengan menciptakan role model yang dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk berprestasi di bidang olahraga,” ujar Priyo.
Muhammad Nabil Fitrah, salah satu talenta muda yang lolos seleksi program tahun ini mengatakan, “Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan tak terlupakan buat saya. Latihan di PSS Sleman memberikan saya wawasan baru tentang cara bermain bola yang lebih profesional. Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini,” imbuhnya.
Ibu dari Nabil Fitrah, Rosdawati, juga menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bermanfaat dalam pengembangan bakat sepak bola anaknya, namun juga mengasah kedisiplinan dan kolaborasi. “Saya sangat bangga melihat anak saya mendapat kesempatan untuk mengikuti program ini. Selain mendapatkan pelatihan sepak bola, anak saya juga belajar tentang disiplin dan kerja sama tim. Program ini sangat bermanfaat dan saya berharap ada lebih banyak inisiatif seperti ini di masa depan.” tutupnya. (deP)