
Sejumlah tenaga medis berfoto sebelum melakukan tindakan operasi. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Pelaksanaan kegiatan operasi bibir sumbing di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ Sumbawa Barat sejak 3-6 September 2024 berjalan lancar.
14 pasien telah ditangani. Terlebih lagi, paska operasi dilakukan, mereka belum diijinkan pulang untuk berkumpul bersama keluarga karena masih menjalani rawat jalan dan masih dalam pengawasan tenaga medis.
“Teman-teman yang ikut operasi ini masih menjalani serangkaian kegiatan medis selanjutnya. Kemungkinan dalam waktu dekat, mereka baru bisa pulang setelah penanganannya usai,” ungkap Dirut RSUD Asy-Syifa’, dr. Carlof Sitompul pada media, Sabtu 7 September.
dr. Carlof menerangkan bahwa pasca tindakan operasi yang telah di lakukan, mereka masih menerima perawatan komprehensif lanjutan yang mesti dijalani seperti bius, layanan nutrisi, perawatan ortodontik dan perawatan gigi umum, terapi wicara sampai dengan dukungan emosional yang kesemuanya dimaksudkan untuk memastikan rehabilitasi jangka panjang berhasil.
Menurutnya, kegiatan sosial operasi bibir sumbing ini merupakan bentuk kepedulian sesama dan salah satu upaya yang dirancang untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Apalagi, operasi ini dilakukan secara ‘keroyokan’ dengan melibatkan Pemkab Sumbawa Barat melalui Dinas Kesehatan dan RSUD Asy-Syifa’. Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga sebanyak 18 orang serta didukung oleh PDGI Sumbawa dan Sumbawa Barat, PT. AMNT, dan Smile Train. Selain itu, turut hadir Tenaga Ahli dari Departemen Bedah Gigi dan Mulut- Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya yang dipimpin Prof. RM Coen Pramono D, drg.,SU.,SpBMM (K) FICS.
“Kegiatan sosial seperti ini sangat positif sekaligus bentuk pengabdian pada masyarakat. Apalagi, keadaan sumbing masih dijumpai di sekitar kita,” ujarnya.
Nah, dengan adanya kegiatan ini juga dapat memberikan dampak dan memotivasi tenaga medis di RSUD Asy-Syifa’ untuk dapat melanjutkan pendidikan. Dengan demikian RSUD Asy-Syifa’ kedepannya mampu menyelenggarakan secara mandiri dan berkelanjutan untuk menjangkau masyarakat yang memang masih sangat membutuhkan. Lebih penting dari itu ialah, anak-anak kita bisa tersenyum lepas dan bahagia tanpa merasa rendah karena kondisi diri yang tidak dia inginkan.
“Karena kegiatannya ini sifatnya gratis, semoga pihak-pihak yang terlibat mendapat imbalan dan menjadi catatan amal ibadah,” ungkapnya.
Pada media, Ia menjelaskan bahwa operasi bibir sumbing disebut palatoplasty atau palatoplasti. Operasi binir ini dilaksanakan untuk menutup celah pada langit-langit mulut. Bibir sumbing atau cleft lip merupakan kondisi jaringan yang membentuk bibir tidak menutup sepenuhnya sebelum kelahiran. Bibir sumbing bisa terjadi pada satu sisi bibir (unilateral) atau pada kedua sisi bibir (bilateral).
“Terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak karena telah memilih Sumbawa Barat sebagai salah satu sasaran operasi bibir sumbing di Indonesia,” papar Dirut.

Lepas dari itu, kedatangan teman-teman UNAIR juga dirangkai dengan kegiatan edukatif, yakni acara seminat SUNSET (Sumbawa Dental Scientific Meeting) yang pesertanya mencapai 1. 300 orang dokter gigi. Mereka mengikuti webinar secara Online dari seluruh Indonesia.
“260 peserta dokter gigi mengikuti Seminar & Hands On kedokteran gigi dari Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Dompu, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat,” pungkasnya. (deP)