Pjs. Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah S.Hut.,M.A.P (baju kuning tua) usai penandatangan MoU bersama Pjs. Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy S.Sos (baju hijau) yang turut disaksikan oleh Sekda Provinsi NTB, H. Lalu Gita Ariadi M.Si (baju hitam). (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Rabu 20 November 2024, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) genap berusia 21 tahun. Memperingati hari yang penuh dengan nilai sejarah itu, Pemkab Sumbawa Barat menggelar upacara apel syukur.
Pjs. Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah dalam sambutannya mengajak segenap komponen masyarakat untuk merefleksi perjalanan panjang pembentukan Sumbawa Barat. Berbagai cobaan, disertai tekad yang kuat, kesabaran, dan pengorbanan tanpa batas, para pejuang pembentukan daerah pemekaran baru guna mewujudkan apa yang menjadi cita cita bersama yaitu lahirnya daerah otonomi baru yang diberi nama Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Sebagai bangsa yang pandai menghargai jasa para pejuang bangsanya, ini adalah catatan sejarah yang tidak boleh luput dari ingatan kita. Menghargai jasa para pejuang yang telah bekerja sekuat tenaga dalam membentuk kabupaten tercinta ini adalah hal penting yang harus terus menerus kita pupuk. Menghargai jasa mereka, sambung Pjs. Bupati bukan hanya soal mengingat masa lalu, tetapi juga soal menanamkan rasa hormat dan kebanggaan. Menghargai jasa para pejuang bukan hanya soal mengenang nama mereka, tetapi juga tentang menjaga cita-cita mereka agar tetap hidup. itulah sebabnya, di masa kepemimpinan kami sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati menghadirkan sebuah bangunan monumental yang diberi nama galeri informasi sejarah Sumbawa Barat.
“Galeri ini bukan hanya sekadar tempat untuk menyimpan kisah, tetapi sebuah ruang untuk mengabadikan semangat perjuangan, nilai-nilai luhur, dan cita-cita para pendahulu kita agar tetap hidup dan dikenang oleh generasi mendatang,” terangnya.
“Galeri ini merupakan cara kita merawat memori kolektif masyarakat Sumbawa Barat, dimana galeri tersebut telah diresmikan pada 18 november 2024, sekaligus menjadi kado harlah KSB ke-21 tahun ini,” bebernya kembali seraya berharap dengan adanya galeri tersebut, masyarakat, terutama generasi muda, akan memiliki kesempatan untuk mengenal lebih dalam tentang tokoh-tokoh yang berjasa serta memahami arti penting dari setiap langkah perjuangan yang telah dilalui dalam membentuk daerah tercinta.
Lebih jauh Pjs. Bupati mengatakan, bahwa beberapa hari lagi kita akan menghadapi perhelatan besar yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) KSB dan NTB. Terhadap dua momentum itu, pihaknya mengajak untuk memaknai momentum yang sangat berharga ini, kita akan menitipkan masa depan daerah kita di masa yang akan datang. Melalui momentum ini, kita saling mengingatkan bersama, perbedaan pilihan adalah bentuk kekayaan demokrasi yang kita miliki. setiap individu memiliki hak dan pandangan yang harus kita hargai bersama. Namun, di atas semua itu, persatuan dan kesatuan tetaplah nilai utama yang harus kita pelihara. Jangan berpecah belah, apalagi saling bermusuhan satu sama lain.
“Setelah pilkada ini selesai, kita akan tetap kembali bersama, bersatu sebagai masyarakat Sumbawa Barat yang utuh dan harmonis. Kita perlu tetap bersatu untuk terus menata mimpi mimpi dan harapan,” ujarnya.
Pada momentum itu, Pjs. Bupati juga mengungkapkan bahwa Sumbawa Barat kekayaan alam yang patut untuk di syukuri. Selain keberadaan tambang, KSB juga memiliki potensi pertanian yang melimpah, terlebih sector yang diharapkan sebagai penopang ekonomi pasca tambang.
Baginya, kehadiran Bendungan Bintang Bano (BBB) dan Bendungan Tiu Suntuk (BTS) dapat menjadi supporting system dalam menyiapkan sektor pertanian ini. Disamping itu, salah satu sektor lain yang potensial penopang pasca tambang ialah sektor pariwisata. KSB dianugerahi kekayaan ombak dalam mendukung industri pariwisata dengan titik tekannya pada olah raga surfing (selancar ombak).
“Kami menyiapkan program surfing masuk sekolah sebagai kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa pendidikan SD dan SMP. Tujuan dari program ini ialah untuk menyiapkan KSB sebagai gudang atlit surfing nasional, dan menjadi bekal untuk menyambut tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) NTB-NTT tahun 2028 mendatang,” tegasnya.
Nah, manfaat kedua dari Surfing ini akan mendukung industri pariwisata berbasis masyarakat di Sumbawa Barat karena kedepan akan menggerakkan ekonomi daerah. Inilah maksud jangka panjang dari program surfing masuk sekolah yang di gagas bersama PT. AMNT.
Pada moment yang bersejarah itu, Pjs Bupati KSB melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kabupaten Sumbawa tentang percepatan transformasi dan pengembangan sumber daya dalam rangka mendukung pembangunan daerah adalah sebuah langkah kongkrit dalam rangka menyongsong Sumbawa Barat pasca tambang batu hijau tahun 2030 mendatang.
“Kita akan melewati fase dimana kekayaan alam yang kita miliki berupa bahan tambang akan habis. memasuki era pasca tambang batu hijau di tahun 2030 yang akan bergeser ke blok elang dodo rinti di Kabupaten Sumbawa adalah babak baru yang harus kita hadapi bersama. Kawasan industri Sumbawa Barat adalah tantangan di depan mata. Smelter yang menjadi penopang utama hilirisasi pertambangan harus mampu kita manfaatkan sebaik-baiknya. Kolaborasi menjadi sesuatu yang harus kita kuatkan hari ini untuk memastikan bahwa sumber daya alam bukan hanya membawa kesejahteraan sesaat, tetapi juga memberikan bekal untuk masa depan anak-anak kita,” pungkasnya
Terakhir, melalui momentum ini Pjs. Bupati Sumbawa Barat mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerjasama Forkopimda serta segenap komponen masyarakat atas kerjasama selama menjabat. “Insyaallah, tiga hari lagi kami akan mengakhiri tugas sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sumbawa Barat. Sinergi yang telah terjalin dapat terus berlanjut untuk membangun daerah yang lebih sejahtera dan maju,” pungkasnya. (deP)