Pasangan calon, H. Amar Nurmansyah – Hj. Hanifah ‘AMANAH’ saat konprensi pers usai penetapan calon terpilih oleh KPU KSB. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa Barat menetapkan pasangan H. Amar Nurmansyah ST.,M.Si – Hj. Hanifah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat periode 2024-2029.
Penetapan terhadap pasangan calon (Paslon) dengan jargon AMANAH itu setelah KPU melakukan rapat pleno terbuka prihal penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat terpilih pada Pilkada serentak tahun 2024, Kamis 9 Januari di Graha Bukit Bintang.
Usai ditetap sebagai pasangan terpilih, H. Amar terlebih dahulu menyampaikan terima kasih kepada seluruh element yang telah berkontribusi merawat demokrasi dengan memberikan hak suara dan dukungan kepada tiap pasangan calon.
Selanjutnya, terima kasih kepada KPU selaku penyelenggara sekaligus penanggung jawab dari proses Pilkada ini. Alhamdulillah, kita bersyukur karena semua tahapan Pilkada di Sumbawa Barat berjalan dengan baik dan lancar. Pesta demokrasi yang telah kita lewati merupakan cerminan dari daerah kita. “Berbeda pilihan itu rahmat. Kembali kita bersyukur bahwa pelaksanaan Pilkada berjalan damai dan sukses,” ujarnya.
Lebih jauh H. Amar, terima kasih juga kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta TNI- Polri dan juga Kejaksaan yang telah bekerja ekstra, berjibaku dan penuh dedikasi dalam menjaga kondusifitas daerah terutama dalam menetralisir perbedaan pilihan di tengah masyarakat. Begitu juga dengan Insan Pers yang tetap menyebarkan informasi menyejukkan bagi masyarakat.
“Kepada partai pengusung, simpatisan dan relawan AMANAH. Terima kasih dan apresiasi karena berkat kerja keras, menghantarkan AMANAH menjadi paslon terpilih untuk menahkodai Sumbawa Barat lima tahun kedepan menuju daerah maju luar biasa,” paparnya.
Berkat kerja keras itu juga, AMANAH berhasil menjadi pemenang dengan meraup 32.653 suara atau 37,08 persen suara dari empat paslon yang ikut berkontestasi. Meskipun terdengan kecil, tetapi itu sudah cukup untuk mengunci kemenangan sebagai keterwakilan dari masyarakat yang memiliki hak pilih. “Karena sistem demokrasi yang menganut suara terbanyak yang menang, maka kita bersyukur AMANAH meraih suara terbanyak,” ujar mantan Sekretaris Daerah itu.
Meskipun telah ditetapkan, melalui mimbah ini AMANAH mengajak masyarakat untuk dapat mencair pasca Pilkada. Hentikan perbedaan yang tercipta selama Pilkada. Ayuk kembali bergandengan tangan, mencair bersama untuk membangun tanah Pariri Lema Bariri ini tercinta.
Pilkada telah usai. Hentikan perbedaan dan tidak usah berlarut-larut dalam persaingan dan perselisihan. Kita kembali bersilaturahmi. Pesta demokrasi lima tahunan itu hanya bagian dari dari proses pemilihan kepala daerah yang baru.”Kita rajut kembali ukhuwah kita yang sempat terputus karena perbedaan pilihan. Mencair bukan membuat kita rendah. Justru mencair itu akan membuat kita jadi mulia,” pungkasnya. (deP)