
Sekretaris Badan Kesbangpol Sumbawa Barat, Amiruddin DH usai memberikan keterangan media. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dalam menyukseskan pesta demokrasi Pilkada Sumbawa Barat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapatkan dana hibah sebesar 11,5 milyar lebih.
Dana hibah tersebut diberikan dua tahap. Tahun 2023 di gelontorkan sebanyak 3,5 milyar dan tahun 2024 di gelontorkan kembali sebanyak 8 milyar.
“Pelaporan penggunaan dana hibah itu dilaporkan tiga bulan setelah ditetapkan calon terpilih,” ungkap Sekretaris Badan Kesbangpol Sumbawa Barat, Amiruddin DH pada media, Senin 13 Januari 2025.
Ia menambahkan, bukan hanya KPU yang mendapatkan dana hibah Pilkada. Tetapi, Bawaslu, Polri dan juga TNI mendapatkan anggaran yang sama meskipun jumlahnya berbeda.
Bawaslu, ujar mantan Camat Poto Tano itu, menerima dana hibah Pilkada sebesar 5,4 milyar dan di gelontorkan dua tahap. Tahun 2023 diberikan sebesar 1,5 m dan tahap II diberikan sebesar 3,9 m.
“Bawaslu dan KPU, mereka menerima anggaran dana hibah dua tahun berturut dengan nilai yang berbeda,” terangnya.
Sedangkan untuk korps Bhayangkara, dana hibah yang diterima sebesar 4,6 milyar. Sementara TNI mendapatkan anggaran yang relatif rendah sebesar 800 juta lebih.
“Insya Allah, semoga tidak ada aral melintang, minggu depan Kesbangpol akan melakukan monitoring dan evaluasi sekaligus mengingatkan kembali kepada lembaga atau perangkat negara mengenai pelaporan dana hibah Pilkada,” bebernya.
Terpisah, Ketua KPU Sumbawa Barat Herman Jayadi yang di konfirmasi media via seluler mengatakan, bahwa pelaporan dana hibah Pilkada akan dilakukan pada April 2025 mendatang.
“Rencananya pada bulan April kami akan lapor penggunaan dana hibah itu. Saat ini masih dalam tahapan meskipun minggu lalu KPU telah menetapkan calon terpilih,” papar Herman. (deP)