
Nampak pemain liga III saat melakukan penguasaan bola mengecoh lawan. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Mau tidak mau, suka tidak suka, olahraga sepakbola di Kabupaten Sumbawa Barat perlahan mulai bergerak ke arah industri. Walau demikian, yang menjadi tantangan ialah beberapa klub justru kesulitan dalam mendapatkan jasa pemain.
Liga III ASKAB PSSI KSB telah bergulir sejak, Jum’at 17 Januari 2025. Terdapat 33 klub yang bertanding untuk menjadi yang terbaik. Terlebih lagi, empat klub yang bertengger di kelasemen teratas akan mendapatkan apresiasi berupa promosi ke Liga II.
Selain promosi, para juara akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 10.000.000,- untuk Juara I. Sedangkan Juara II, Rp. 7.500.000,- dan Juara III dan IV masing-masing Rp. 5.000.000,-.
Demikian disampaikan oleh Sekjen ASKAB PSSI KSB, Indra Irawan LM pada media, Minggu (19/1).
Lanjut Indra, jumlah klub baru sepakbola di Sumbawa Barat saat ini ada 50an. Tetapi, ASKAB melakukan filter atau penjaringan melalui tahapan pendaftaran ulang ikut kompetisi hingga verifikasi. Mereka rata-rata siap ikut dan ingin merumput di Liga I dan Liga II. Namun sayang, tantangan bagi manajemen klub saat ini ialah kesulitan dalam mendapatkan jasa pemain karena berbenturan dengan jadwal kerja dan juga kuliah.
Saat ini, ASKAB PSSI KSB menggelar kompetisi Liga III. Nanti setelah bulan puasa, akan di gelar kompetisi akbar Liga I dan II. Dengan demikian, klub-klub mulai menjajaki calon pemain-pemain rekrutan anyarnya. Sedangkan venue penyelenggaraanya akan di pusatkan di GOR Magaparang.
“Sepakbola di Sumbawa Barat kita gairahkan. Hobi dapat, pemain juga mendapatkan penghasilan tambahan,” ujarnya.
Menurutnya, penyelenggaraan liga sepakbola ini menjadi momentum penting bagi persepakbolaan Sumbawa Barat, sekaligus awal dari berbagai program yang telah disiapkan oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sumbawa Barat. Memang, sambungnya lagi, ada beberapa agenda yang sempat tertunda dari tahun sebelumnya dan akan dilaksanakan tahun ini.
“Selain pelaksaan liga, ASKAB KSB juga akan menggelar pelatihan wasit dan pelatih dengan lisensi D. Dua program lainnya, seperti liga Sekolah Sepak Bola (SSB) dan training center usia dini, telah sukses berjalan lebih dulu,” ujar Iir-akrabnya disapa.
Terakhir, ASKAB PSSI Sumbawa Barat juga mendukung pergelaran Liga Youth dan Liga Perempuan yang bekerja sama dengan Asa Foundation. Program-program ini bertujuan untuk membangun ekosistem sepak bola yang inklusif dan berkelanjutan di Sumbawa Barat. (deP)