
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) – Kegiatan Kerapan Kerbau dalam rangka memeriahkan HUT ke-114 Desa Tepas, Kecamatan Brang Rea tahun 2025 berjalan lancar dan sukses.
300 pasang kerbau baik dari Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa ambil bagian dalam menyukseskan agenda tahun itu.
Kegiatan yang berlangsung di Lang Meraji, Desa Tepas itu, turut dihadiri oleh Camat Brang Rea Arkamuddin ST dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Suhadi SP serta Kepala Desa (Kades) Hendra Kusuma.
Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah ST.,M.Si membuka kegiatan Kerapan Kerbau dalam rangka HUT ke-114 Desa Tepas, Kecamatan Brang , Minggu (8/6) kemarin.
Mengawali sambutannya, Bupati menyampaikan ucapan selamat HUT Desa, terlebih lagi terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang tetap merawat dan menjaga silaturrahmi sehingga terciptanya kondusifitas di tengah sosial masyarakat.
Lanjut Bupati, Kerapan Kerbau ini merupakan salah satu budaya leluhur yang harus dijaga dan dipelihara secara bersama-sama agar jangan sampai nilai-nilai yang terkandung didalamnya tergerus oleh modernisasi.
Kerapan Kerbau atau yang akrabnya disebut Berapan Kebo ini, menurutnya merupakan wadah untuk memperkokoh persaudaraan baik antar pelaku budaya itu sendiri dan juga dengan penikmat budaya.
Lebih jauh dari itu, Berapan kebo juga menyumbang nilai ekonomi bagi petani dan juga peternak. Saat ini, harga kerbau yang dikhususkan untuk pacu, harganya kian melambung. Dari harga puluhan juta per/ekor bahkan sepasang bisa mencapai ratusan juta.
“Junjung tinggi sportivitas. Jangan cederai budaya yang luhur ini. Budaya ini telah mewariskan persaudaraan, persahabatan dan juga kemuliaan,” beber H. Amar yang disambut tepuk tangan masyarakat dan pelaku budaya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Tepas Hendra Kusuma mengatakan bahwa kegiatan Berapan kebo ini merupakan salah satu rangkaian dalam rangka memeriahkan HUT Desa ke114 tahun 2025.
“Alhamdulillah, diumur yang sudah dewasa ini, Pemdes memperingatinya bukan hanya dengan seremonial, tetapi juga mengangkat tema budaya,” ujarnya seraya mengatakan bahwa Desa Tepas ini lahir pada 3 September 1911.
Terakhir, Kades Hendra juga mengatakan bahwa kegiatan Berapan Kebo akan menjadi agenda tahunan dalam memeriahkan HUT Desa.
“Ini tahun kedua kami laksanakan berapan. Insya Allah, semoga tidak ada aral melintang sehingga tahun depan akan kita laksanakan lebih semarak lagi,” pungkasnya.
Terakhir, terang Kepala Desa, tahun ini pihaknya memasang hadiah-hadiah yang mantap. Lima ekor sapi untuk pelarian favorit atau lari istimewa dan 10 mesin cuci sebagai hadiah di pelarian bonus dan hadiah menarik lainnya di lari harapan dan lari bintang.
Pantauan media, juara lari istimewa atau lari favorit di kelas Dewasa-Tunas diraih oleh Garis Tangan dari Tepas, (tuan rumah) dengan kecepatan 9.09 dengan mengalahkan Pancar Kota dengan kecepatan 9.66. Selanjutnya di kelas Kelas O-Harapan diraih oleh Bintang Asia dengan kecepatan 9.78 yang mengalahkan Anak Mas dari Jereweh dengan kecepatan 9.90. Berikutnya di kelas TKa dan TKb diraih oleh Satria Sakti dari Desa Boal, Kecamatan Empang dengan dengan kecepatan 9.90 dengan mengalahkan Raja Paris dengan kecepatan 10.10.
Untuk kelas Formula-Cilik, lagi-lagi kontingen dari Desa Boal mampu merajai kelas tersebut. Proklamator, sepasang kerbau kecil lari dengan kecepatan 10.47 dengan mengalahkan Anak Sayang dengan kecepatan 10.53. Terakhir, kelas belajar 9-10 diraih oleh Fortuner dengan kecepatan 11.22 dengan mengalahkan Tergoda dengan kecepatan 11.25.
Sementara hadiah Mesin Cuci diraih oleh Garis Tangan di kelas Dewasa. Kelas Tunas diraih oleh Galaksi dari Lekong. Kelas Harapan diraih oleh Bintang Asia, Kelas O diraih oleh Anak Mas, Kelas TKb diraih oleh Mayung Pikat, Kelas TKa diraih oleh Satria Sakti, Kelas Cilik diraih oleh Garuda, Kelas Formula diraih oleh Proklamator, Kelas belajar 9 diraih oleh Fortuner dan terakhir kelas Belajar 10 diraih oleh Roket Mas. (deP)