
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Ns. Kamaluddin S.Kep.,MM. (Foto: dok)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sumbawa Barat mencatat bahwa realisasi investasi tahun 2024 jauh melampaui target. Dari target yang diberikan oleh Pemprov NTB sebanyak Rp 13 triliun, realisasinya tembus pada angka Rp 42 triliun.
Terlebih lagi, angka Rp 13 triliun itu hampir separuh dari target investasi Pemprov NTB pada tahun 2024 sebesar Rp ± 28 triliun.
“Realisasi investasi di tanah Pariri Lema Bariri ini cukup sehat. Bahkan jauh diatas target,” ungkap Kepala DPM-PTSP Sumbawa Barat, Ns. Kamaluddin S.Kep.,MM pada media, Jum’at 7 Februari 2025 kemarin.
Sumbangan terbesar pada realisasi investasi itu ialah pertambangan. Selanjutnya sektor pariwisata, perikanan, konstruksi dan terakhir sektor perdagangan. Nah, yang memicu realisasi investasi ini naik signifikan, terang Kamal-akrabnya disapa, karena dalam dua tahun terakhir Pemda proaktif memberikan pendampingan dan pembinaan kepada perusahaan yang melakukan aktifitas usaha di Sumbawa Barat.
Capaian realisasi tahun 2024 itu, beber Kamal didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang nilainya 38 triliun lebih. Sementara Penanaman Modal Asing (PMA) sangat kecil dengan realiasi Rp 5 triliun lebih.
Disinggung mengenai target investasi tahun 2025, Kamal belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena masih menunggu arahan dan informasi dari Pemprov NTB.
“Kami menunggu berapa target yang berikan oleh teman-teman Pemprov,” singkatnya.
Pada media, Kamal menambahkan bahwa tidak hanya tahun 2024 yang melampaui target investasi. Tahun 2023 lalu, realiasi investasi juga melampaui target. Targetnya Rp 10 triliun, realisasinya mencapai Rp 29 triliun. Capaian itu di dominasi oleh PMDN sebanyak Rp 26 triliun dan PMA sebanyak 3 triliun. Begitu juga dengan realisasi tahun 2022.
“Target investasi Rp 4 triliun dan realisasinya 11 triliun. PMDN masih mendominasi sebanyak Rp 8 triliun dan PMA sebesar Rp 3 triliun,” bebernya.
Dengan mengacu pada data realisasi investasi diatas, bisa dikatakan bahwa realisasi investasi dalam tiga tahun terakhir selalu melampaui target yang ditetapkan. “Semoga ditahun-tahun yang akan datang, realisasi investasi di Sumbawa Barat selalu meningkat,” pungkasnya. (deP)