
Kepala BPKAD KSB, Muhammad Yusuf usai diwawancarai media.
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dalam rangka penanganan dampak bencana alam banjir, puting beliung dan cuaca ekstrem, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumbawa Barat mencairkan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp. 1,3 milyar.
Anggaran tersebut dikucurkan dua tahap. Untuk tahap I sebesar Rp. 500 juta dan tahap II Rp 700 juta.
Demikian disampaikan oleh Kepala BPKAD Sumbawa Barat, Muhammad Yusuf pada media, Jum’at 14 Februari 2025.
“Dana BTT ini kita cairkan karena keadaan darurat termasuk keperluan mendesak seperti penanganan bencana,” ujarnya.
Dana yang telah dicairkan itu, beber Yusuf, selanjutnya dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan korban pasca bencana berdasarkan usulan dari organisasi perangkat daerah. Nah, Sejauh ini laporan dari Satgas Bencana, bahwa dana tersebut telah terserap dengan maksimal. Yang mana dana itu telah gunakan untuk pengadaan beras dan juga sembako yang muaranya kepada korban bencana alam baik itu banjir, cuaca ekstrem dan juga puting beliung.
Prihal penggunaan dana BTT, pihaknya juga telah mengingatkan kepada OPD dan Satgas bencana untuk cermat dan tepat dalam mengelola anggaran yang cairkan. Yang paling penting lagi ialah, setiap penggunaan dana harus tertib administrasi karena ini menyangkut uang negara dan ada pertanggungjawabannya.
“Meskipun dana ini untuk kepedulian sosial, pelaporannya wajib dilakukan,” tegasnya singkat.
Terakhir, mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) itu mengatakan melalui upaya yang telah dilakukan Pemkab Sumbawa Barat ini diharapkan kondisi masyarakat berangsur pulih dan beraktifitas normal.
“Kita berdo’a semoga cuaca bersahabat dan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat kembali lancar,” pungkasnya. (deP)