
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah, Agus S.Pd. (Foto: dok)
PenaTenggara.con, (Sumbawa Barat) — Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memberikan beasiswa gratis bagi mahasiswa-mahasiswi yang mengambil fakultas kedokteran di Universitas Mataram.
Jumlah yang di biayai secara gratis itu sebanyak 40 orang. Sementara komposisinya yaitu 20 orang mahasiswa baru dan 20 orang lagi untuk mahasiswa yang lama yang sudah lebih dulu mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan tinggi negeri itu.
“Pemberian beasiswa kedokteran ini merupakan program 2024 lalu,” terang Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), Agus S.Pd.
Nah, apakah program beasiswa kedokteran sinergi Unram-KSB ini dilanjutkan atau tidak, tentu menunggu kebijakan dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih. “Kami menunggu arahan selanjutnya. Kalau memang di lanjutkan, maka kami sebagai OPD yang menangani kerjasama itu tentu akan mempersiapkan segalanya, termasuk naskah hingga juklak dan juknis beasiswa itu sendiri,” beber Agus.
Ia menambahkan, bukan hanya mahasiswa-mahasiswi kedokteran Unram yang dibiayai oleh Pemkab Sumbawa. Mahasiswa-mahasiswi kedokteran yang berkuliah di lembaga pendidikan tinggi lainnya juga turut di biayai.
Mahasiswa Sumbawa Barat yang mengambil kedokteran ini tersebar. Ada di Universitas Trisakti, Muhammadiyah Surabaya, Sultan Agung di Semarang, Universitas Islam Indonesia di Jogja, Universitas Islam Al-Azhar, Mataram dan beberapa lembaga pendidikan tinggi lainnya di tanah air.
Lebih jauh Agus menerangkan, tujuan program beasiswa ini digulirkan untuk meningkatkan sumber daya manusia. Selain itu, Sumbawa Barat kekurangan tenaga medis kedokteran. Jadi, sambung Agus, setelah mereka putra-putri daerah ini wisuda, selanjutnya mereka diikat untuk bekerja dan mengabdi di tanah Pariri Lema Bariri.
“Saat ini mereka kita biayai, nanti setelah wisuda mereka wajib kerja di KSB,” ujarnya.
Kenapa kita ikat demikian, karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya banyak tenaga dokter umum yang bekerja di KSB, lalu tidak lama mereka pindah. “Dengan adanya beasiswa ini, putra-putri kita dapat mengimplementasikan ilmunya di tanah kelahirannya setelah wisuda nanti,” demikian Agus. (deP)