
H. Amar Nurmansyah bersama Ir. H. W. Musyafirin MM usai penandatanganan naskah serah terima jabatan. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Masa jabatan Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM sebagai Bupati Sumbawa Barat berakhir.
Salah satu agenda fenomenal di masa kepemimpinannya ialah forum Layanan Setara Inklusi Andalan (Yasinan). Forum tersebut diselenggarakan setiap malam jum’at bertempat di kediaman Bupati.
Forum yasinan itu, bukan hanya diisi dengan pengajian dan berzikir saja, tetapi pemerintah daerah (Pemda) menyelipkan forum tersebut sebagai wadah untuk serap aspirasi terhadap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Selanjutnya, aspirasi tersebut di intervensi melalui APBD sehingga menjadi bagian kencana kerja dan rencana pembangunan pemerintah daerah.
Selain itu, yasinan juga menjadi wadah diskusi sekaligus dialog antara masyarakat dengan pemerintah sebagai wujud dari keterbukaan. Terlebih lagi, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut hadir dalam forum tersebut.
“Kami berharap, forum yasinan ini di lanjutkan,” ujar H. Firin- akrabnya mantan Bupati KSB saat pidato serah terima jabatan, Senin (3/3) di depan graha fitrah.
Dikatakannya, lanjutkan forum yasinan ini karena telah mengangkat derajat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bahkan sampai di kenal dunia. Artinya sudah go internasional dan saat ini telah menjadi bagian dari Open Goverment Pathnership (OGP).
Menurutnya, keterbukaan pemerintah terhadap masyarakat itu penting. Dengan demikian, masyarakat secara paralel akan tergerak ikut berpartisipasi dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
“Belum lama ini, Pemda KSB mendapatkan kesempatan mempresentasikan forum yasinan di Manila, Philipina. Insya Allah, dalam waktu dekat bulan Agustus 2025 mendatang, KSB mendapat kesempatan ke Spanyol untuk mempresentasikan kembali mengenai forum yasinan ini,” ungkapnya.
Terakhir, dirinya menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang telah ambil bagian dalam membangun Sumbawa Barat. “Selain yasinan, perangkat dari Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) juga ikut di presentasikan dalam OGP sebagai salah satu kunci kesuksesan tanah Pariri Lema Bariri,” pungkasnya. (deP)