
Nampak peserta calon Paskibra. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Sebanyak 84 siswa-siswi sekolah SMA/SMK sederajat di Sumbawa Barat berebut tiket menjadi pasukan pengibar bendara pusaka pada peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025 mendatang.
84 orang itu akan berebut posisi dari 44 personil yang butuhkan dengan komposisi pasukan 23 putra dan 21 putri.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kedbangpoldagri), Suharno melalui Kepala Bidang Ideologi dan Kerakter Bangsa Antony S.AP mengatakan bahwa jumlah personil yang dibutuhkan sama dengan tahun lalu.
Meskipun jumlah yang dibutuhkan sama, tetapi komposisinya sedikit berbeda. Tahun ini 23 putra dan 21 putri, sedangkan tahun lalu komposisinya 27 putra dan 17 putri.
“84 peserta yang tersisa ini tengah mengikuti tes parade. Selanjutnya akan mengikuti tes samapta, PBB dan tes wawancara. Hasil akumulasi dari tes itu, kemungkinan akan diumumkan setelah lebaran,” ungkap Antony.
Ia menambahkan, bahwa peminat untuk Paskibra ini sebanyak 162 peserta. Selanjutnya 130 peserta dinyata lolos secara administrasi sehingga dapat mengikuti tahapan selanjutnya. Yang dinyatakan lulus secara administratif, mereka mengikuti tes wawasan kebangsaan dan hasilnya 125 orang lulus dan 5 orang lagi gugur.
Lebih jauh lagi, 125 orang peserta itu kembali mengikuti tes intelijensi umum sebagai rangkaian dari proses seleksi sehingga yang lulus berjumlah 116 peserta dan 9 peserta lainnya gugur. Selanjutnya, mereka yang lulus itu mengikuti tes kesehatan dan 32 gugur sehingga menyisahkan 84 peserta.
“Untuk saat ini kami belum bisa menyimpulkan siapa saja yang lolos karena semua peserta memiliki kompetensi. Terlebih lagi, saat ini tahapannya masih berproses,” ungkap Antony kembali.
Lebih jauh lagi Antony mengatakan, setelah 44 formasi ini lengkap, selanjutnya mereka mengikuti tes. Yang terbaik putra dan putri masing-masing rengking 1 dan 2, akan diikutsertakan untuk mengikuti tes Paskibra tingkat Provinsi.
“Kalau lolos, posisi mereka di ganti dengan peserta yang nilainya berdasarkan perangkingan. Kalau gagal, mereka di tarik kembali menjadi anggota Paskibra kabupaten,” bebernya.
Terakhir, Ia juga menegaskan bahwa dalam rekrutmen anggota paskibra ini dilakukan secara terbuka bahkan mendaftar pun dilakukan secara online dan peserta wajib memiliki akun sendiri. (deP)