
Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah ST.,M.Si memantau pelaksaan GPM si alun-alun Kota Taliwang. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Tim Pendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Dinas Ketahanan Pangan (GPM) menggelar pasar murah, Rabu (5/3) di alun-alun Kota Taliwang.
Gerakan Pangan Murah (GPM) itu dilakukan sebagai bentuk pelayanan pada masyarakat dalam rangka menekan harga pangan yang melambung pada awal ramadhan 1446 H.
Cabai Kriting yang harganya melesat sampai Rp 80.000,-/kg, pada kegiatan GPM dibanting menjadi Rp 40.000,-/kg. Begitu juga dengan Cabai Rawit yang harganya Rp 170.000,-/kg, pada kegiatan GPM terjun bebas menjadi Rp 65.000,-/kg. Begitu juga dengan Minyak Goreng yang harga pasarannya Rp 21.000,-/kg dan pada GPM menjadi Rp 15.000,-/kg.
Gula Pasir di pasaran Rp 19.000,-/kg, di kegiatan GPM dijual dengan harga Rp 15.000,-/kg. Selanjutnya Telur Ayam Ras yang harga pasaran per/papan Rp 60.000,- sedangkan di GPM dijual dengan harga Rp 50.000,-/kg. Untuk Beras medium super yang harga pasaran Rp 14.000,-/kg, dijual di GPM menjadi Rp 10.000,-/kg. Terakhir, Beras premium bulog di jual Rp 72.000,-/kg sampai dengan Rp 73.000,-/kg.
Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah ST.,M.Si dalam sambutannya singkatnya mengatakan bahwa GPM ini merupakan wujud nyata pemerintah daerah (Pemda) dalam merespon keluhan masyarakat soal harga pangan yang melejit di awal ramadhan.
Pada kegiatan GPM ini, sambung Bupati, harga pangan kita banting dari harga pasaran. Harapannya, masyarakat tidak lagi menjerit soal harga sehingga lebih fokus dalam meningkatkan kualitas ibadah di bulan ramadhan.
“Kehadiran dari GPM ini diharapkan mampu menekan pengeluaran terutama menyangkut kebutuhan dapur selama ramadhan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menerangkan bahwa fluktuasi harga dalam dalam ekonomi itu hal yang biasa karena bisa saja di picu oleh kebutuhan yang meningkat serta pasokan yang terbatas.
“Pemerintah tetap melakukan monitoring pergerakan harga kebutuhan pokok hingga menjelang lebaran,” terangnya.
Terkahir, Bupati menerangkan bahwa gerakan ini merupakan operasi pasar murah yang menyediakan kebutuhan pangan pokok dengan menawarkan harga murah. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menjaga keterjangkauan harga pangan, meningkatkan daya beli masyarakat, serta mengendalikan inflasi di daerah.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. Amin Sudiono melalui Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, drh. Hikmatul Azmy yang diwawancarai usai kegiatan mengatakan dalam menyukseskan GPM, pihaknya melibatkan berbagai mitra mulai dari toko modern, Bulog hingga perbankan.
GPM hari ini, sambungnya menyediakan 10 ton beras, 170.000kg cabai, 600kg Telur dan 500kg gula pasir. GPM ini, tambahnya bentuk komitmen pemerintah dan kepedulian kepada masyarakat dalam upaya menstabilkan harga pangan dan memudahkan akses masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Gerakan Pangan Murah ini, rantai distribusi dipangkas sehingga harga jual ke konsumen dapat lebih terjangkau.
“Alhamdulillah, semuanya ludes di babat oleh konsumen. Hal ini menandakan bahwa masyarakat ingin memenuhi memenuhi kebutuhan dapur dengan harga ekonomis,” terangnya Azmy.
Sementara itu, Evi salah seorang ibu rumah tangga mengaku bangga dengan adanya gerakan pangan murah. Karena harga pangan yang di jual harganya murah bahkan hampir separuh dari harga pasaran.
“Alhamdulillah, berkat kegiatan ini kami ibu-ibu terbantu. Terima kasih pak,” ungkapnya singkat.
“Dengan menyelenggarakan kegiatan ini, semoga menjadi catatan amal ibadah,” pungkas Evi. (deP)