
Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah saat melantik tiga kepala OPD dan satu orang staf ahli. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) – Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah ST.,M.Si melantik tiga kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Selain itu, dirinya juga melantik satu orang staf ahli yang ditempatkan pada bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan.
Pelantikan tersebut dilakukan pada Jum’at, 7 Maret 2025 bertempat di Lantai III, gedung Graha Praja, Sekretariat Daerah Sumbawa Barat.
Mereka yang dilantik, Novrizal Zain Syah menjadi Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) menggantikan H. Alimin yang purna tugas. Sebelum dirinya di promosi menjadi Kadis, Novrizal menjabat sebagai Sekretaris dinas dimaksud. Kepala Dinas Pertanian kini diamanatkan kepada Jamilatun menggantikan Muhammad Saleh yang purna tugas. Milat – akrabnya disapa, sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pertanian.
Abdullah dilantik menjadi Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggantikan Abdul Hamid yang purna tugas. Sementara jabatan sebelumnya menjadi Camat Poto Tano. Terakhir, Wahidin dilantik menjadi Staf Ahli bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan menggantikan Burhanuddin yang purna tugas. Sedangkan jabatan sebelumnya menjadi Camat Sekongkang.
Bupati Sumbawa Barat dalam mengawali sambutannya terlebih dahulu memberikan ucapan selamat bekerja kepada pejabat yang baru dilantik pada posisi yang baru. Terlebih lagi, dirinya meminta agar segera menyesuaikan dengan iklim kerja yang baru. Jalin kerjasama yang baik dengan semua pegawai di lingkungan kerja.
Pelantikan atau mutasi yang dilakukan hari ini, sambung Bupati merupakan mutasi pertama di masa kepemimpinannya yang walaupun hasil dari tim Panitia Seleksi (Pansel) pada periode Bupati sebelumnya, Dr. Ir. H. Musyafirin MM yang secara kebetulan ijin persetujuan mutasinya terbit di masa kepemimpinan Bupati yang sekarang.
“Meskipun terdengar meneruskan, tetapi ada juga konsultasi dengan Bupati yang baru. Jadi diharuskan oleh Kemendagri untuk di komunikasikan dan konsultasikan dengan Bupati yang baru,” paparnya.
Ia menambahkan, mutasi saat ini cukup spesial karena dalam nuansa bulan ramadhan. Harus kita ingat bersama, bahwa jabatan ini amanah dan hanya sementara, ada pertanggungjawabannya juga. Teman-teman yang dilantik pada posisi yang baru, sementara jabatan lamanya kosong. Untuk itu, tambah Bupati, kami meminta kepada Pj. Sekda segera bersurat meminta ijin untuk kita (Pemda) melakukan jobfit yang muatannya mutasi guna mengisi kekosongan jabatan termasuk di Asisten I sekaligus untuk posisi Sekretaris Daerah.
“Kekosongan jabatan menjadi attensi kami. Terlebih lagi, Kemendagri juga memberikan ruang dan memudahkan kepada Kepala daerah yang baru untuk melakukan reshuffle di pemerintahan,” pungkasnya. (deP)