Nampak air pada labuh Embung Tebo, Kecamatan Poto Tano
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sarana pertanian, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Pemukiman (PUPRPP) akan membangun jaringan primier Embung Tebo, Desa Tebo Kecamatan Seteluk dan Embung Jorok Tiram, di Desa Jorok Tiram Kecamatan Taliwang.
Panjang jaringan primier yang akan disentuh berbeda. 950 meter untuk Embung Tebo dengan biaya ±Rp. 2,5 milyar terlebih akan mengairi sawah milik petani sekitar seluas 70 hektar are. Sedangkan untuk Embung Jorok Tiram, panjang jaringan yang akan dibangun ialah 3 kilometer dengn nilai anggaran ±Rp. 3 milyar dengan mengairi sawah petani seluas 65 hektar.
Kepala Dinas PUPRPP, Syahril ST melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air, Yetty Andriani SE pada media, Minggu (14/2) mengatakan, pengerjaan dua paket tersebut dianggap cukup penting. Wilayah itu tidak masuk dalam peta sawah-sawah yang memanfaatkan jaringan Bendungan Bintang Bano, sehingga dibangun jaringan tersendiri.
Khusus untuk wilayah pertanian yang di airi oleh Embung Tebo, peta topografinya berada diatas jaringan irigasi Bintang Bano. Nah, dengan adanya jaringan irigasi ini, sambung Yetty wilayah pertanian di dua desa tersebut akan menjadi lebih produktif.
“Pengerjaan dua paket ini akan menggunakan mekanisme tender. Jadi, Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) pemerintah yang akan menentukan perusahaan mana sebagai pemenang,” paparnya.
Kabid Sumber Daya Air menjelaskan, pembangunan embung harus diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya. Dengan demikian, embung yang dibangun dengan biaya besar dapat segera dimanfaatkan.
“Ada banyak manfaat keberadaan embung. Selain untuk pertanian, bisa pula dimanfaatkan untuk ternak sekitar,” pungkasnya. (deP)