PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak memberlakukan pendaftaran online bagi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD). Atas hal itu, pendaftaran sendiri akan dilakukan secara luring atau offline. Dimana, setiap calon peserta didik (siswa) akan bertatap muka langsung dengan panitia penerima siswa baru di tiap sekolah.
“Dinas telah memutuskan jadwal pelaksanaan PPDB SD untuk tahun ajaran 2022/2023,” ungkap Kepala Bidang Pembinaan, Suarman S.Pd pada media, Selasa (26/4).
Ia menambahkan, pendaftaran dimulai tanggal 7 s/d 22 Juni 2022 mendatang. Selanjutnya 23 s/d 25 Juni 2022 yaitu verifikasi dan validasi persyaratan oleh sekolah. Tanggal 27 Juni yaitu pengumuman hasil seleksi. 28 s/d 30 Juni yaitu pendaftaran ulang bagi peserta didik baru yang di terima. Terakhir, tanggal 11 s/d 13 Juli 2022 yaitu masa pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru yang langsung dirangkai dengan hari pertama masuk sekolah.
Didalam PPDB SD juga, kata Suarman tetap diberlakukan sistem zonasi serta pemetaan ketersediaan ruang belajar guna mengantisipasi adanya penumpukan siswa di sekolah tertentu.
“Kami telah melakukan pendataan dan tiap sekolah mendapatkan kuota penerimaan siswa baru yang berbeda-beda,” ujarnya seraya mengatakan 91 Sekolah Dasar yang berstatus negeri dan 19 sekolah swasta.
Lebih jauh Kabid Pembinaan SD itu menambahkan, bahwa dalam proses PPDB SD juga tetap akan dipantau dan diawasi oleh pemerintah untuk menghindari terjadinya Pungutan Liar (Pungli) yang membebankan orang tua murid.
“Kalau pun nantinya ada pungutan semisal uang pembangunan, seragam atau uang apapun itu, maka mesti ada sinergi sekolah dengan komite sekolah dan yang lebih penting lagi sepengetahuan kepala daerah,” terangnya.
Disinggung mengenai Sekolah Dasar mana yang mendapatkan kuota paling banyak dalam PPDB SD, dia menjawab ada tiga sekolah. Yaitu SD 1, SD 2 dan SD 4 Taliwang dengan jumlah 84 orang dengan komposisi 3 (tiga) rombongan belajar.
“Prihal agenda pendidikan ini telah kami sosialisasikan kepada teman-teman Kepala Sekolah (Kepsek) untuk selanjutnya ditunaikan,” beber Suarman yang diwawancarai di ruang kerjanya.
Terakhir, pihaknya menghimbau kepada Kepsek dan perangkatnya agar selama kegiatan PPDB ini memberikan pelayanan dengan baik agar membawa kesan positif.
“Insya Allah, kedepannya kami kembangkan dan berupaya PPDB SD agar bisa dilakukan secara online sebagaimana jenjang pendidikan SMP yang sudah modern,” pungkasnya. (deP/advertorial)