PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) akan membentuk tim terpadu sebagai panitia rekruitment tenaga kerja pembangunan Smelter.
Tim yang rencananya dibentuk minggu depan itu akan menjadi corong informasi mengenai job deskripsi yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam rangka mendukung percepatan pembangunan pabrik. Lebih dari itu, dalam rekrutmen tersebut akan diberlakukan satu pintu.
Kepala Dinas Nakertrans, Ir. H. Muslimin HMY pada media, kemarin Jum’at 8 Juli 2022 diruang kerjanya mengatakan, bahwa dalam susunan tim terpadu itu nantinya akan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain, salah satunya Dinas Kependudukan dan Pencatat Sipil (Dukcapil).
Peran dari dinas tersebut, terangnya sangatlah urgent untuk mengetahui intensitas sekaligus jumlah migrasi penduduk ke tanah Pariri Lema Bariri jelang penyerapan tenaga kerja 1.200 orang-kuota lokal.
Baginya, kita mesti belajar dari angka pengangguran terbuka. Pada tahun 2021 lalu, persentase pengangguran terbuka di Sumbawa Barat berada pada 5,52 persen. Sedangkan di tahun 2020, angka pengangguran terbuka kita, sambungnya lagi, pada angka 5,50 persen. Artinya, ada pergeseran jumlah dari tahun ke tahun. Setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata ada migrasi penduduk. Dan dampak lain dari migrasi itu, jumlah angkatan kerja pun menjadi naik. Tahun 2020 angkatan kerja di Sumbawa Barat sebanyak 78.000 dan pada tahun 2021 sebanyak 82.000 orang.
Kehadiran teman-teman dari Dukcapil di dalam tim terpadu dapat menjadi referensi persentase migrasi penduduk. Karena yang di khawatirkan putra lokal akan tertutup dengan pendatang karena sama-sama ber-KTP KSB.
“Migrasi penduduk ini bisa menjadi ancaman dan perhatian serius dalam rekrutmen ini,” paparnya seraya mengatakan bahwa salah salah satu faktor keberhasilan pemerintah daerah ialah, mampu dalam mengurai persoalan ketenagakerjaan.
Yang jelas, tegasnya persyaratan hingga penilaian kelulusan, tim terpadu yang akan menentukan untuk mengisi 1.200 kuota tenaga lokal yang dibutuhkan.
“Insya Allah, setelah perayaan Idul Adha tahun 2022 ini, Disnaker akan membentuk tim terpadu yang tentunya berdasarkan arahan pimpinan daerah,” ungkapnya.
Disinggung mengenai job deskripsi yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik Smelter, H. Muslimin menjawab untuk saat ini belum ada konfirmasi dari perusahaan.
“Hanya kuota yang baru disampaikan. Detailnya, belum,” pungkas H. Muslimin. (deP)