
Bupati KSB, Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM saat menyampaikan kata sambutan. (Foto; ist)
Kerjasama Diskominfo KSB Dengan Media PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menghadiri acara Groundbreaking Ceremony of Desal – Demin Water (DDW) Plant Project PT. Amman Mineral Industri, Selasa 12 Juli 2022 di DDW Plant Site PT. Amman Mineral Industri.

Dalam sambutannya, Mantan Sekda itu menyampaikan empat hal penting. Dihadapan tamu undangan yang hadir, Ia meminta agar selama konstruksi, perusahaan dapat memberdayakan pengusaha lokal. Hematnya, dengan penggunaan agregat atau material selama masa konstruksi agar bahan baku yang sekiranya dapat dipenuhi di lokal seperti pasir, batu batu, semen dan material lainnya sebagai wujud nyata pemulihan sekakigus merangsang pertumbuhan ekonomi ditengah pandemi Covid -19. Kedua, sambung Bupati, yang tidak kalah penting lagi ialah tenaga kerja lokal harus di serap agar masyarakat menikmati azas dan manfaat dari kehadiran perusahaan.
“Penggunaan produk lokal terkait sandang dan pangan juga tidak kalah penting. Terakhir, yang lebih penting diatas segalanya ialah terkait dengan perizinan,” ungkapnya.
Nah, ground breaking proyek desalination and demineralization water plant yang dilakukan hari ini, menurutnya menjadi tanda bahwa pembangunan Smelter di Sumbawa Barat semakin dekat dan tentunya dinanti oleh masyarakat.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., Agus Nizar Vidiansyah dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi antara PT. Krakatau Tirta Industri (KTI) selaku anak perusahaan PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan PT. Amman Mineral Industri.
“Kami bangga dan bahagia atas kolaborasi penting antara PT. Krakatau Tirta Industri dengan Amman Mineral Industri dalam membangun Desal dan Demin Water Plant di pulau indah ini,” ungkapnya.
Dia berharap agar KTI dengan dukungan dari semua pihak yang mendukung proyek ini dapat menjaga reputasi dengan menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu, biaya dan kualitas yang diharapkan sebelumnya.
Di sisi lain, Alugoro Mulyowahyudi, Direktur Utama PT. Krakatau Tirta Industri dalam kesempatan ini mengungkapkan bahwa pada proyek Desal – Demin Water Plant ini akan menggunakan proses Reverse Osmosis (RO) atau proses osmosis terbalik untuk desalinasi dan demineralisasi air laut menjadi air bersih dengan kapasitas 266 m³/j untuk Desal dan 55 m³/j untuk Demin menggunakan teknologi Reverse Osmosis (RO) untuk PT. Amman Mineral Industri guna mendukung proses produksi dalam hal pengolahan dan pemurnian produk tambang atau untuk pemurnian atau peleburan logam mulia.

Masih menurut Direktur Utama PT. Krakatau Tirta Industri, Alugoro Mulyowahyudi, proyek ini akan menyuplai kebutuhan air PT. Amman Mineral Industri setidaknya selama 30 tahun ke depan.
“Proyek ini akan menyuplai kebutuhan air PT. Amman Mineral Industri setidaknya selama 30 tahun ke depan dan semoga kerjasama ini dapat berlanjut untuk 30 tahun selanjutnya,” terangnya seraya mengatakan PT. Krakatau Tirta Industri menyatakan siap memimpin dalam membangun proyek DDW ini. KTI akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan proyek tepat waktu pada Oktober 2023 mendatang.
“Harapan kami, proyek ini dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi di Kabupaten Sumbawa Barat dan juga dapat berkontribusi pada kemakmuran masyarakat,” tutup Alugoro Mulyowahyudi.
Terakhir, Direktur PT. Amman Mineral Industri, Dr. Naveen Chandra Lal menyampaikan rasa terima kasih kepada semuabpihak yang mendukung terlaksananya proyek ini.
“Atas nama PT. AMNT dan PT. AMIN, kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua orang yang membantu dan terlibat dalam proyek khusus ini. Smelter membutuhkan air dan proyek Desal – Demin water plant ini akan mendukung hal tersebut dengan menyediakan air selama 30 tahun dan seterusnya,” singkat Dr. Naveen Chandra Lal. (deP/Advertorial)