Zul Kadri (kanan) bersama pelatihnya, Syafruddin (tengah) dan Oktasya Naela (kiri) pose bersama usai menerima trophy. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Hasil tidak akan menghianati proses. Kalimat tersebut rasanya tepat dialamatkan kepada dua atlet asal Pondok Modern Al-Hikmah, Kecamatan Utan yang berhasil mengharumkan nama Kabupaten Sumbawa di ajang Pekan Olah raga dan Seni Antar Pesantren Daerah (Pospeda) 2022 yang berlangsung di Kota Mataram 24-26 Oktober lalu.
Dua santri yang berhasil menyumbangkan prestasi untuk Sumbawa itu ialah Zul Kadri yang keluar sebagai Runner Up pada kategori jurus tunggal putra dan Oktasya Naela sebagai juara III pada kategori jurus tunggal putri.
Untuk diketahui, Pospeda diikuti oleh seluruh pesantren di NTB. Kabupaten Sumbawa mengutus 10 peserta putra dan putri di lima mata lomba. Yakni, pencak silat, atletik lari 100 m, aletik lari 200 m, kaligarafi dan pidato bahasa arab.
“Alhamdulillah, kami bersyukur dengan prestasi yang telah diraih. Terlebih mengapresiasi atlet yang sudah tampil all out dengan menyingkirkan atlet-atlet dari kabupaten/kota lainnya,” ungkap pelatih Pencak Silat, Syafruddin S.Pd pada media.
Meskipun belum mampu keluar sebagai Juara I, Syafruddin mengaku puas lantaran atlet besutannya itu tampil maksimal. Pengalaman tahun ini, terangnya akan di jadikan sebagai pembelajaran untuk melengkapi kekurangan sehingga event Pospeda selanjutnya bisa meraih podium yang memuaskan.
“Di sektor pencak silat bidang jurus tunggal putra, kami kalah dengan Lombok Tengah yang pointnya pun tidak jauh,” beber pria alumni Ponpes Al-Ikhlas Taliwang tahun 2006 itu.
Atas prestasi yang ditorehkan oleh dua santri tersebut, Ia berharap dapat menggugah semangat santri/santriah lainnya untuk menekuni pencak atau ekstrakulikuler pondok lainnya yang sifatnya non-akedemik untuk menorehkan prestasi.
“Intensitas latihan dan pembinaan terus kami lakukan sebagai bentuk regenerasi melahirkan santri/santriah yang berkualitas dan bermanfaat untuk bangsa dan negara,” pungkasnya. (deP)