Foto bersama, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. W. Musyafirin MM (tiga dari kanan, red) di dampingi Sekda, Amar Nurmansyah ST.,M.Si usai menyerahkan SK Sekolah Penggerak secara simbolis kepada tiga perwakilan sekolah. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dalam nuansa memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 3023, Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan Direktorat Jendral (SK Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah di Kementrian Pendidikan kepada 18 sekolah yang berhasil menjadi Sekolah Penggerak angkatan III.
Penyerahan SK dengan nomor 7883/C/HK.03.01/2022 tersebut dilaksanakan pada pra-upacara Hardiknas yang berlangsung di halaman gedung Graha Fitrah, kantor Bupati dan Wakil Bupati.
“Selamat kepada 18 sekolah. Tingkatkan terus mutu dan kualitas pendidikan guna melahirkan generasi unggul,” ungkapnya singkat.
18 sekolah yang masuk kategori sebagai sekolah penggerak ialah TK Negeri 4 Taliwang, SDN 1 Jereweh, SDN 1 Lalar Liang, SDN 2 Mura, SDN 2 Sekongkang, SDN 2 Seteluk, SDN Bangkat Monteh, SDN Benete, SDN Kejawat, SDN Labuhan Lalar, SDN Moteng, SDN Sapugara, SDN Sedong, SDN Senayan, SDN Telaga Baru, SMPN 1 Jereweh, SMPN 3 Negeri Poto Tano dan SMPN 3 Satap Jereweh.
Pantauan media, usai menyerahkan SK dari Kementrian Pendidikan RI, Bupati langsung menjadi pembina upacara Hardiknas.
Dalam kegiatan Hari Pendidikan Nasiaonal tahun 2023 ini, terang Bupati, diharapkan mampu memberikan pandangan jangka panjang tentang pengembangan pendidikan dan menjadi arah pembangunan pendidikan selama beberapa tahun ke depan.
Mengutip sambutan Menteri Pendidikan, selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi di sekitar kita, di mana-mana, dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia.
Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.
“Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan,” paparnya.
Lebih jauh Bupati, para guru sekarang berlomba-lomba untuk berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku, sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.
Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.
“Pada jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka,” ujar Bupati.
Dari segi pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang jauh lebih terbuka. Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.
Selain itu, mekanisme Dana Indonesiana yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung pemajuan kebudayaan.
“Ayuk kita ingat, bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar,” imbuhnya.
Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita.
Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil. Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar.
“Layar yang sudah kita bentangkan jangan sampai terlipat lagi. Kita semua, para pendidik dan tenaga kependidikan, seniman dan pelaku budaya, juga peserta didik di penjuru Nusantara, adalah kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia ini. Perjalanan harus kita lanjutkan, perjuangan harus kita teruskan, agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya dalam belajar dan bercita-cita,” gugahnya.
“Oleh Karena itu, mari kita semarakkan hari in dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan,” demikian tutup Bupati. (deP)