Pengumuman nominasi pada saat BKN Award 2023
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Kegiatan Rakornas Kepegawaian bersamaan dengan pengumuman BKN Award yang berlangsung di Hotel Pullman, Bandung, Selasa (30/5) lalu, membawa berkah untuk Kabupaten Sumbawa Barat.
Pasalnya, di acara BKN Award bumi penghasil emas itu berhasil menjadi yang terbaik pada implementasi NSPK manajemen ASN dengan menyisihkan Kabupaten Sumenep di posisi runner up dan Kabupaten Tanah Bumbu di posisi ke-III.
“Prestasi ini menandakan, bahwa manajemen ASN baik dari perencanaan hingga pemberhentian, sudah sesuai prosedur,” beber Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KSB, H. Abdul Malik S.Sos.,M.Si pada media, belum lama ini.
Dikatakannya, terdapat 14 aspek penilaian dalam manajemen ASN. Dari semua aspek yang dinilai itu, bobot nilai yang dicapai oleh KSB cukup membanggakan. Diantaranya, penyusunan dan penetapan kebutuhan ASN bobot nilai 8. Pengadaan ASN bobot nilai 7. Pengangkatan ASN bobot nilai 7. Jabatan bobot nilai 5. Pola Karir bobot nilai 7. Pengembangan karir ASN bobot nilai 7. Mutasi bobot nilai 5. Penilaian Kerja bobot nilai 7. Penghargaan bobot nilai 4. Disiplin bobot nilai 5. Cuti bobot nilai 4. Kode Etik bobot nilai 5. Pemberhentian bobot nilai 7 hingga penggajian sampai perlindungan, semua ada bobot nilainya.
Kendati dari beberapa aspek yang dinilai, ada beberapa aspek yang bobot nilainya rendah. Namun, itu dapat ditutupi oleh nilai yang tinggi di aspek lainnya.
“Penilaian NSPK ini menggunakan sistem digital. Jadi tinggal kita isi yang tentunya berdasarkan evidence,” ujarnya.
Pada media, H. Malik juga menyampaikan, bahwa pada momentum itu BKN Award itu, Sumbawa Barat juga mendapatkan prestasi lainnya, yaitu kategori pengembangan kompetensi/pemerintah kabupaten wilayah tengah tipe kecil, Kabupaten Sumbawa Barat berada di posisi runner up dibawah Kabupaten Pohuwato. Sedangkan satu prestasi lainnya ialah, kategori implementasi penerapan manajemen kinerja/pemerintah kabupaten wilayah tengah tipe kecil juara I diraih oleh Kabupaten Sumbawa Barat dengan menyisihkan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Balangan.
“Kalau Implementsi NSPK manajemen ASN, itu kategori utama,” singkanya.
Lebih jauh H. Malik menjelaskan Badan Kepegawaian Negara (BKN) melakukan peningkatan kualitas Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Implementasi Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK) Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) berbasis digital melalui Indeks Implementasi NSPK Manajemen ASN. Peningkatan kualitas pengawasan dan pengendalian NSPK Manajemen ASN ini bertujuan untuk menjamin pelaksanaan manajemen ASN dapat diimplementasikan oleh instansi dengan cara yang lebih efisien, efektif, profesional, dan dapat dipastikan berjalan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.
Wasdal juga terdapat dua metode, yakni metode preventif dan metode represif. Metode preventif meliputi penilaian kebijakan dan pelaksanaan NSPK Manajemen ASN melalui Bimbingan Teknis (Bimtek), konsultasi, monitoring dan evaluasi melalui pemanfaatan sistem informasi pengawasan dan pengendalian. Sementara metode represif merupakan metode Pengawasan dan Pengendalian yang dilakukan melalui audit Manajemen ASN, meliputi audit reguler dan audit investigatif
Disinggung mengenai pelakat, H. Malik menjawab rencananya akan diagendakan tersendiri oleh BKN Ragional.
“Soal rencana penyerahan pelakat BKN Award, kami menunggu saja. Namun sebagai penegasannya ialah bahwa Pemda KSB telah bekerja secara profesional menyangkut ASN yang didalamnya PNS dan PPPK,” pungkasnya. (deP)