Kepala Bidang Ketenagaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa Barat, Hermanto S.Pd usai memberikan keterangan pad media. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dalam waktu dekat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa Barat akan menetapkan tiga Kepala Sekolah (Kepsek) definitif untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) yang kosong.
SD tersebut ialah SDN Goa di Kecamatan Jereweh, SDN 1 Seteluk di Kecamatan Seteluk dan SDN Omal Sapa di Kecamatan Poto Tano.
“Terjadinya kekosongan itu disebabkan karena ada yang purna tugas dan ada juga meninggal dunia,” ungkap Kepala Dinas Dikbud, Khusnarti S.Pd melalui Kepala Bidang Ketenagaan, Hermanto S.Pd pada media, Sabtu (3/6).
Selain jenjang SD, untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) juga terjadi kekosongan Kepsek. Diantaranya, TK 6 Taliwang, TK 1 Seteluk dan TK 4 Poto Tano. Kalau jenjang SMP, sambung Hermanto, Alhamdulillah semuanya terisi.
Terhadap sekolah-sekolah yang pucuk pimpinannya masih kosong, Dikbud menetapkan Pelaksana Tugas (Plt) sementara.
Insya Allah, dalam waktu yang tidak lama lagi kekosongan itu akan terisi supaya manajemen sekolah berjalan dengan baik dan lancar.
nah, kaitan dengan siapa saja yang mengisi kekosongan itu, tentu tegas Hermanto, pemerintah memiliki pertimbangan yang komprehensif seperti meninjau kualifikasi pendidikan, kepangkatan, kompetensi hingga rekam jejak kinerja.
“Bisa juga diambil dari ‘stok’ guru yang telah lulus Calon Kepala (Cakep) dan memiliki sertifikat sebagai guru penggerak,” ujarnya.
Kenapa mesti guru yang bersertifikat penggerak, itu tidak luput-untuk memudahkan mentransformasi kurikulum Merdeka Belajar.
“Menetapkan Kepsek ini tidak semudah yang dibayangkan. Ada mekanisme dan pertimbangan yang dilakukan,” bebernya. (deP)