Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin ST (biru maroon) saat mengecek kawat bronjong yang rencananya di kirim dalam waktu dekat. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Kementrian PUPR RI melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara Barat akan mengirim 2.000 kawat bronjong ke Sumbawa Barat.
Kawat tersebut merupakan bentuk bantuan pemerintah pusat dalam rangka mencegah banjir sekaligus upaya menjaga tebing agar tidak tergerus oleh air sungai.
“Tadi pagi, saya bersama teman dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) KSB sudah cek kondisi kawatnya. Insya Allah, barangnya tiba dalam waktu dekat,” ungkap Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin ST pada media, Senin (3/7).
Bantuan berupa barang (kawat bronjong) ini, sambung Wabup, nantinya akan disebar diberbagai titik atau wilayah yang dianggap rawan terjadinya banjir dan longsor. Beberapa titik yang dianggap krusial itu ialah daerah aliran sungai Brang Rea dan Brang Ene.
“Penanganan sungai di Desa Lalar Liang juga akan turut di prioritaskan dalam 2.000 kawat itu,” beber Wabup.
“Sementara untuk Jereweh, penanganan Bronjongnya dari APBD Perubahan 2023,” sambung politisi Partai Nasional Demokrat itu.
Ia menambahkan, mengapa sungai Lalar Liang menjadi salah satu prioritas, lantaran ancaman banjir dan longsor saat ini menjadi persoalan yang dikeluhkan masyarakat.
“Untuk biaya pemasangannya, kita yang tanggung. Ada kolaborasi disini. BWS menyiapkan barang kita untuk biaya pemasangan,” terangnya.
“Semoga tidak ada aral melintang dalam proses pengiriman kawat itu. Kalau barangnya sudah tiba, Pemda langsung bekerja. Mumpung ini musim kemarau dan debit air juga kecil. Tentu ini memudahkan proses pekerjaan,” pungkasnya. (deP)