Layanan RAPI Care pasien dengan paliatif care. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTengara.com, (Sumbawa Barat) — Rumah Sakit Umum Daerah RSUD) As-Syifa kembali membuktikan komitmennya untuk layanan inovasi berkelanjutan.
Sebagai pengembangan layanan inovasi sebelumnya yakni RAPI CARE ( RSUD Asy-Syifa’ patient integrated care ), kali ini rumah sakit yang dinahkodai dr. Carlof Sitompul itu kembali melakukan pengembangan dengan layanan RAPI CARE Center.
“Layanan inovasi ini sebagai bukti komitmen RSUD Asy-Syifa’ dalam mendukung upaya transformasi di bidang kesehatan oleh Kementerian Kesehatan pada transformasi pilar keenam yakni transformasi Teknologi Kesehatan. Dimana target kita bukan hanya pelayanan tatap muka tapi juga bisa diakses secara online,” terangnya pada media.
Dijelaskannya, bentuk layanan RAPI CARE Center sendiri adalah layanan online satu pintu. Dimana siapapun bisa memiliki akses baik jejaring internal, jejaring eksternal ataupun masyarakat untuk melakukan koordinasi, komunikasi, konsultasi maupun kolaborasi terkait layanan RAPI CARE.
Lebih jauh Dirut As-Syifa’, RAPI CARE adalah layanan inovasi asuhan pasien yang terintegrasi dan berkesinambungan dimana mengoptimalkan gotong royong jejaring yang ada di internal rumah sakit dan eksternal rumah sakit dalam memberikan pelayanan pada pasien secara holistik dan komprehensif sesuai kebutuhan pasien yang bukan saja terkait dengan kondisi sakitnya namun juga kebutuhan penunjang lainnya.
RAPI CARE sendiri telah diimplementasikan sejak tahun 2021 lalu. Kemudian mengalami pengembangan dan pembaharuan baik dari segi regulasi maupun sistem pengelolaan. RAPI CARE juga secara konsisten berkontribusi pada agenda inovasi Nasional untuk KSB pada Sinovik maupun Innovative Government Award 2023.
“Kami senantiasa mengupayakan keberlanjutan dari setiap inovasi yang sudah kita gagas. Kali ini RAPI CARE Center sebagai solusi dari kendala yang kadang dihadapai oleh masyarakat maupun jejaring ekternal dimana sebelumnya informasi dan komunikasi secara estafet melakukan pelaporan akan kebutuhan layanan sehingga solusi kurang tepat sasaran atau menjadi tertunda,” bebernya.
Melalui RAPI CARE Center ini, layanan dijangkau satu pintu dan terintegrasi langsung dengan leader RAPI CARE yakni Manajer Pelayanan Pasien/ Case manager sehingga diharapkan kendala-kendala diatas dapat diminimalisir dan bisa meningkatan mutu pelayanan.
Ia membeberkan, sebagai contoh kasus pengguna RAPI CARE yang kita temui, ada keluarga pasien yang terkendala untuk mobilisasi keluarga untuk kontrol ataupun pengobatan lanjutan dari rumah ke rumah sakit. Keluarga langsung menghubungi RAPI CARE Center, disini akan kami fasilitasi dengan informasi dan juga menghubungkan dengan jejaring eksternal RAPI CARE, sehingga keluarga bisa mempertimbangkan dari solusi yang ditawarkan.
Selain itu, ada juga contoh kasus lanjutan dari pasien pengguna RAPI CARE. Pasien yang membutuhkan penggunaan oksigen yang terus-menerus dirumah setelah keluar dari RS oleh karena kondisi sakitnya. Pasien kita fasilitasi kepulangan nya dengan oksigen konsentrator untuk membantu kebutuhan medisnya, dan saat ada kendala penggunaan alat di rumah, keluarga yang sudah dibekali dengan kontak RAPI CARE center sehingga dengan mudah keluarga menghubungi langsung terkait kendala saat pengoperasian alat dan konsultasi kondisi lingkungan.
Hal-hal diatas diantaranya memudahkan pasien dan keluarga dalam mencari solusi terhadap aspek lain yang menjadi kendala tidak terpenuhinya pelayanan kesehatan secara optimal.
“Layanan ini bisa diakses dengan QR Code yang terpasang di berbagai titik strategis rumah sakit. Semoga dengan adanya layanan inovasi RAPI CARE Centre ini akan lebih memaksimalkan layanan kami untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan,” demikian dr. Carlof. (deP)