Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Nusa Tenggara Barat akan melakukan Suling Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di semua TK dan PAUD/sederajat.
Suling Dapodik itu dilakukan selama tiga hari terhitung sejak 28 s/d 31 Agustus 2023.
Berdasarkan hal tersebut, Kepala Bidang PAUD dan PNF pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Muhlis S.Pd meminta kepada semua sekolah, terutama jenjang PAUD untuk koperatif dalam memberikan data kepada petugas pendata.
“Data yang dikumpulkan oleh BPMP dari tiap sekolah selanjutnya di input ke dalam sistem yaitu Pusat Data Informasi (Pusdatin),” ungkapnya pada media, Selasa (29/8).
Suling Dapodik ini dilakukan dalam rangka untuk mengetahui jumlah peserta didik di tiap sekolah, jumlah guru dan juga jumlah sarana dan prasarana yang ada di sekolah.
Ia mengulas, jumlah peserta didik ditiap sekolah, berpengaruh dengan jumlah dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) yang akan terima oleh sekolah itu sendiri. Hitungannya, per/siswa mendapatkan Rp. 600 ribu selama satu tahun.
Oleh karena itu, kami menghimbau kembali agar semua sekolah transparan. Kalau data yang diberikan oleh pihak sekolah tidak sesuai dengan data real, maka sekolah itu sendiri yang rugi.
Tahun ini, sambung Kabid, dana BOSP untuk jenjang PAUD dan PNF cukup besar yakni, Rp. 3 milyar.
Begitu juga dengan sarana dan prasarana. Jika di suatu sekolah terdapat instrumen pendukung kegiatan belajar mengajar yang belum ada, maka itu akan menjadi attensi pemerintah.
“Jadi, suling Dapodik ini sangat bermanfaat,” ujarnya.
Terus, melalui suling dapodik ini juga dapat diketahui jumlah guru ditiap sekolah, jenjang pendidikannya bahkan hingga prestasi pribadinya.
“Kalau guru di suatu sekolah kurang, maka akan ditambah. Begitu juga sebaliknya. Kalau gurunya banyak dan sumber daya manusianya bagus, maka sebagian bisa di pindahkan. Ini semata-mata untuk pendidikan yang merata,” pungkasnya. (deP