Anggota TNI-Polri bersama masyarakat membersihkan piung-puing serta potongan kayu sisa kebakaran. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa) — Siapa yang tidak sedih dan shok ketika uang hasil kerja kerasnya hilang dalam sekejap mata. Perasaan itu tidak jauh dari yang dirasakan oleh korban kebakaran di Desa Marente, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.
Senin, 27 November 2023 dua unit rumah panggung hangus terbakar dilalap si jago merah sekitar pukul 08.10 pagi tadi. Jumlah kerugian dampak dari musibah tersebut ditaksir mencapai 300 juta.
Dua rumah yang hangus terbakar itu milik Idham Wahyudi dan Kaharuddin. Sementara tiga rumah lainnya milik Muhrim Muliadi, Khaerul Asikin dan Saleha merupakan rumah terdampak.
Demikian diutarakan Plt. Kapolsek Alas, IPTU Nur Amin pada media, usai memasang garis police line di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kita bersyukur, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tetapi, kami dari kepolisian ikut berbelasungkawa atas musibah yang menimpah masyarakat kita ini,” ungkapnya.
Ia menerangkan, bahwa jumlah kerugian yang dialami oleh korban kebakaran, nominalnya bervariasi. Barang milik Idham yang tidak bisa diselamatkan ialah satu buah mesin cuci, satu buah televisi, yang tunai 40juta, ijasah suami-istri jenjang SD, SMP hingga SMA, kursi sofa, barang-barang isi kios, satu buah SIM B, tiga buah lemari dan satu buah Hp Android.
Sementara barang milik Kaharuddin, satu buah Hp Android, satu buah mesin cuci, satu buah kulkas, satu buah televisi dan parabola, kursi sofa, ricebox, tiga buah lemari, satu buah sertifikat, ijazah SD dan SMP serta uang tunai Rp. 1juta rupiah.
Kerugian ini, jelas Plt. Kapolsek Alas telah diinventarisir oleh pemerintah desa sembari kepolisian melakukan penyelidikan terhadap penyebab dari kebakaran. “Kami sudah pasang garis police line sebagai bentuk upaya hukum. Informasi selanjutnya nanti akan disampaikan,” bebernya.
“Kami belum bisa memberi keterangan lebih jauh. Apakah karena arus pendek listrik ataupun karena faktor lainnya. Ini akan kami dalami dulu yang tentunya berdasarkan keterangan saksi-saksi di TKP,” ungkapnya lagi.
Disinggung mengenai posisi pemilik rumah saat terjadinya kebakaran, Kapolsek Nur Amin menjawab bahwa mereka (korban) berada di sawah. Beraktivitas tani menyambut musim tanam.
“Kita berdo’a, semoga korban bangkit kembali diberikan kesehatan serta dilapangkan rejekinya,” tutup IPTU Nur Amin. (deP)