Pjs. Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah S.Hut.,M.A.P saat memberikan keterangan media. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah S.Hut, M.A.P menghimbau kepada masyarakat untuk dapat mempersiapkan dari pasca tambang. Pasalnya, tahun 2030 mendatang, tambang Batu Hijau akan tutup.
Kalau tambang itu tutup, maka diprediksi akan memicu terjadinya turbulensi ekonomi. Untuk itu, dari sekarang kita harus pasang kuda-kuda agar roda perekonomian kita pasca tambang tetap sehat, tangguh dan produktif.
“Ini bukan kali pertama kami sampaikan tentang hal ini. Kemarin, pada saat Bimtek aparatur perencana bagi Sekretaris Desa (Sekdes) dan Kepala Urusan (Kaur) Perencanaan Desa se-KSB di Hotel Astoria, Mataram juga turut kami sampaikan,” terang Julmansyah pada media, Kamis 10 Oktober 2024 usai mengikuti pelantikan pimpinan DPRD setempat.
Pjs Bupati Sumbawa Barat menambahkan, jadi alokasi dana desa atau anggaran desa itu diharapkan-dibelanjakan untuk memacu pertumbuhan ekonomi produktif yang dapat menggerakkan ekonomi pasca tambang.
Selain itu, sambung Julmansyah, jangan hanya melibat tambang itu sebagai sumber tenaga kerja, tetapi lihatlah sebagai sumber komoditi. Artinya, teman-teman atau masyarakat Sumbawa Barat dapat menjadi mitra bisnis operator tambang yang bisa mensuplay pangan. Didalam tambang, ada ribuan karyawan atau tenaga kerja yang bekerja disana. Lantas darimana pangannya seperti Telur, Sayur Mayur dan pangan lainnya.?
“Kita tidak boleh terlena dengan manisnya tambang saat ini. Kita punya waktu enam tahun untuk menata guna memperkokoh ekonomi. Jangan sampai pasca tambang, ekonomi kita lemah,” bebernya.
Pada media, Julmansyah memaparkan bahwa didalam dokumen teknokratik RPJMD KSB, terdapat tiga sektor yang menjadi penopang ekonomi daerah. Yakni pariwisata, pertanian dan terakhir sektor pertambangan. Dari tiga elemen penopang tersebut, sektor pertambangan sangat signifikan. “82 persen share pertumbuhan ekonomi kita ini ditopang oleh sektor tambang,” papar Pjs. Bupati.
“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Yang kita inginkan ialah produktifitas ekonomi yang berlanjut tanpa ketergantungan pada tambang,” pungkasnya. (deP)