Santri Yusmulyadi saat menyampaikan argumentasi pada saat hearing. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Lembaga legislatif Sumbawa Barat melalui Komisi III telah meminta pendapat dan keterangan OPD teknis prihal sejumlah paket proyek fisik yang pengerjaannya belum rampung.
“Ya. Kami dari Komisi III belum lama ini menggelar rapat dengar pendapat. Hal ini berkaitan dengan sejumlah paket proyek yang belum rampung. Yang pada akhirnya ada penambahan waktu pekerjaan untuk penyelesaian,” ungkap Santri Yusmulyadi selaku anggota Komisi III pada media, Senin 30 Desember 2024.
Pemanggilan yang dilakukan oleh Komisi III ini, sambung Santri dalam rangka meminta pertanggungjawaban Pemda atas proyek yang molor. Beberapa item paket fisik di sejumlah OPD masih belum rampung. Contohnya di RSUD Asy-Syifa hingga Dinas Pekerjaan Umum.
Pada media, dirinya juga cukup memaklumi terjadinya keterlambatan lantaran intensitas hujan di Desember yang cukup tinggi. Faktor alam ini menjadi salah satu pemicu keterlambatan.
Meskipun demikian, tambah politisi PDIP itu, kendala tersebut bukan harus diterima begitu saja. Mesti ada langkah atau solusi lain. “Kan banyak strategi yang bisa dilakukan oleh kontraktor pelaksana dalam menyikapi cuaca. Bisa saja menambah man power untuk mengejar volume pekerjaan. Selain itu, di dukung juga dengan material on side,” beber politisi muda dari Desa Mura, Kecamatan Brang Ene.
“Kalau pun nantinya ada yang adendum masa kerja, itu kewenangan teman-teman di Dinas,” singkatnya.
Yang jelas, terangnya kembali, Komisi III mendorong agar semua paket proyek rampung secepatnya sehingga dapat dinikmati untuk layanan publik.
“Komisi III juga sudah turun lapangan mengecek paket proyek. Ditemukan paket-paket itu dengan volume pekerjaan yang bervariasi,” pungkasnya. (aA)